Anggota DPR: Industri Kreatif Terancam Pelemahan Rupiah
Rabu, 26 Agustus 2015 - 19:31 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Industri kreatif di Indonesia tak luput dari terpaan krisis ekonomi, yang ditandai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.Â
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) diminta melakukan langkah nyata untuk menyelamatkan industri ini.Â
Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah, mengatakan, persoalan ekonomi yang saat ini mendera Tanah Air memberi imbas terhadap industri kreatif.
Menurut dia, harus ada terobosan nyata dari Badan Ekonomi Kreatif, lembaga pimpinan Triawan Munaf itu.Â
Baca Juga :
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat
"Badan Ekonomi Kreatif harus melakukan terobosan nyata terkait situasi ekonomi saat ini. Karena industri kreatif terimbas nyata atas kondisi saat ini," kata Anang, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Agustus 2015.Â
Dia mendesak pemerintah harus memberikan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi industri kreatif. Menurut dia, pemerintah dapat turun tangan pada persoalan pendanaan, pemasaran, dan penegakan hukum.Â
"Badan Ekonomi Kreatif dapat melakukan inisiasi kerja sama dengan perbankan, Kementerian Perdagangan dan kepolisian untuk mengatasi persoalan pendanaan, pemasaran, dan penegakan hukum. Concern pemerintah harus ada," tutur politisi PAN ini.Â
Menurut Anang, industri kreatif selain memiliki dampak keekonomian yang tidak kecil, juga memiliki dampak sosial yang besar. Dia menjelaskan, industri kreatif yang mayoritas diisi oleh usia muda akan menjadi gelembung bahaya bila tidak diselamatkan.Â
"Jika kreasi anak muda tidak tersalurkan dengan baik, ini akan menjadi gelembung sosial yang berbahaya. Makanya, industri ini harus diperhatikan pemerintah," ungkap Anang.Â
Dia menilai, kondisi industri kreatif saat ini seperti industri animasi yang mengalami kesulitan, lantaran biaya produksi yang mahal serta media penayangan yang minim.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Anang, industri kreatif selain memiliki dampak keekonomian yang tidak kecil, juga memiliki dampak sosial yang besar. Dia menjelaskan, industri kreatif yang mayoritas diisi oleh usia muda akan menjadi gelembung bahaya bila tidak diselamatkan.Â