Hawking: Lubang Hitam Bukan Penjara Alam Semesta
- NASA
VIVA.co.id - Meski usianya tak lagi muda, fisikawan nyatanya masih tergiur terus menggeluti dunia sains, terutama mengenai alam semesta. Baru-baru ini, pria berumur 73 tahun itu mengungkapkan misteri (black hole).
Dilansir Cnet, Rabu, 26 Agustus 2015, pernyataan tersebut Hawking sampaikan dalam pidatonya di Stockholm KTH Royal Institute of Technology, Swedia. Dalam pidatonya itu, ia akan menemukan jawaban dari teka-teki keberadaan lubang hitam di ini.
Sebelumnya, para ilmuwan menganggap keberadaan lubang hitam itu akan merenggut sesuatu yang menyeretnya ke dalam. Artinya, apabila ada yang memasuki lubang hitam, dipercayai mereka tidak akan kembali lagi dan menghilang.
Namun, bagi Hawking, tak setuju dengan pendapat tersebut. Dalam kuliah umumnya itu, ia membayangkan dia masuk ke dalam lubang hitam, tetapi tidak akan hilang secara permanen.
Menurut lulusan Universitas Cambridge dan Universitas Oxford, Inggris ini, lubang hitam merupakan daerah yang cukup besar dalam alam semesta yang mempunyai gravitasi tinggi, sehingga dapat menyeret di sekitarnya untuk masuk ke dalam.
"Jika Anda merasa berada di sebuah lubang hitam, jangan menyerah, karena ada jalan keluar," ujar Hawking.
Hawking meyakini betul bahwa yang hilang ke dalam lubang hitam, sesungguhnya tidak sepenuhnya hilang, melainkan ada di kehidupan lainnya.
Kemudian, ia menyimpulkan mengenai pemikirannya terhadap lubang hitam. Diungkapkan Hawking, pernyataan yang disampaikannya itu bahwa lubang hitam tidak selamanya hitam, melainkan seperti dinding yang dicat warna hitam.
"Mereka bukan penjara yang kekal. Mereka pernah berpikir bisa keluar dari lubang hitam, mungkin nantinya akan keluar di alam semesta lain," kata dia. (art)