Hidup Mewah Pakai Duit Perusahaan, Asisten Bos Dibui

Ilustrasi kartu kredit
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Gaya hidup glamor membuat asisten bos Hewlett Packard (HP) akhirnya terpaksa menghuni penjara. Asisten yang bernama Holli Dawn Coulman, telah dijatuhi hukuman penjara 21 bulan setelah ia menggelapkan uang perusahaan senilai US$1juta (Rp13,9 miliar) untuk hidup mewahnya.

Dilansir Business Insider, Selasa, 25 Agustus 2015, akibat perbuatannya itu, Coulman pun diwajibkan mengangsur denda sebesar US$954 ribu (Rp27,2 miliar) dengan cara mencicil US$3 ribu (Rp41,8 juta) per bulan

Coulman mengaku telah bersalah menyalahgunakan uang perusahaan untuk memanjakan hidupnya selama bekerja sebagai asisten di HP mulai 2008-2012. Dalam suratnya di pengadilan, Coulman mengaku sangat menyesal.

"Saya tidak bisa menawarkan penjelasan untuk hukuman pidana buruk buat saya. Saya akan senang melakukannya (berwewah-mewah) secara lebih, tapi saya akui takut mati pergi ke penjara. Saya tahu konsekuensinya," ujar dia menyesal.

Selama dua tahun bekerja sebagai asisten bos HP itu, ia bertugas mengelola kartu kredit perusahaan. Seharusnya kartu kredit itu digunakan untuk keperluan perusahaan, namun di tangannya malah digunakan untuk membiayai hidupnya yang glamor.

Selama menyalahgunakan duit perusahaan itu, Coulman menggunakannya untuk spa di La Costa Resort yang menghabiskan lebih dari US$100 ribu, bermanja di Pebble Beach (lebih dari US$43 ribu), ribuan dolar untuk membiayai penerbangan ke Hawaii dan Eropa, dan ribuan dolar di Apple Store.

Selain itu FBI juga menyebutkan Coulman juga menggunakan kartu kredit perusahaan membayar lebih dari US$350 ribu untuk membiayai bisnis kakaknya.

Sang asisten ini cukup lihai untuk menyembunyikan aksinya tersebut. Misalnya saat administrator program HP mempertanyakan pengeluaran perusahaan, Coulman menghapus e-mail perusahaan dan membuat penerimaan serta faktur palsu. Kelicikan lainnya, ia mengirim balasan e-mail dari bosnya dengan mengatakan biaya yang dikeluarkan sesuai peruntukannya.

Namun akhirnya aksinya diketahui perusahaan. HP pun tegas langsung memecatnya. Saat pindah ke perusahaan lain pun, ia akhirnya dipecat setelah perusahaan barunya itu mendapat laporkan rekam jejak sang asisten.

10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016