Semen Indonesia Klaim Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Kinerja

Proyek Indarung VI di Indarung Padang
Sumber :
  • ANTARA/Maril Gafur
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- PT Semen Indonesia (Persero) mengklaim pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang saat ini menembus level Rp14 ribu per dolar AS tidak terlalu berdampak ke kinerja keuangan dan berbagai investasi.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni, mengatakan hal itu lantaran komponen dolar AS yang dipakai perseroan dalam memproduksi semen sangat kecil, yakni hanya sekitar lima sampai tujuh persen.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat
"Kinerja keuangan tidak berpengaruh besar atas pelemahan nilai tukar rupiah ini," ujarnya, di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

Selain itu, Suparni menuturkan, pihaknya sudah mengantisipasi pelemahan rupiah ini melalui hedging (lindung nilai) pada dua investasi pembangunan pabrik yang saat ini masih berlangsung, yakni pabrik di Rembang senilai Rp4,5 triliun dan pabrik di Indarung dengan investasi Rp4 triliun .

"Kami sudah hedging dana investasinya untuk pembangunan pabrik ini, jadi masih aman. Dulu kami hedging pada kisaran Rp12 ribu per dolar AS," ucapnya.
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016