Dua Operator Ini Beda Cara Pertahankan Jumlah Pelanggan
- REUTERS
VIVA.co.id - Operator telekomunikasi berlomba terus menggaet sebanyak mungkin pelanggan. Agar pelanggannya tidak berpindah ke lain hati, atau jumlah pelanggan berkurang (churn), kedua operator ini memiliki cara berbeda untuk mempertahankannya.
Indosat misalnya, lebih memilih untuk menggelontorkan berbagai macam aplikasi untuk bisa membuat pelanggannya betah berlama-lama menggunakan internet jaringannya. Sedangkan XL lebih memilih untuk mengiming-imingi para pelanggan dengan 60 unit Mazda 2.
Indosat mengakui jika pertumbuhan bisnis digital Indosat masih kecil. Meski begitu, inti yang ingin mereka dapatkan adalah berkurangnya churn rate.
"Saat ini pertumbuhan bisnis digital Indosat kecil. Kontribusinya masih di bawah 5 persen dari total pendapatan kami tapi inti dari bisnis digital itu adalah churn rate berkurang," ujar CEO Indosat, Alex Rusli, di Jakarta, Senin 24 Agustus 2015.
Yang dimaksud bisnis digital bagi Indosat salah satunya adalah aplikasi digital yang mendidik. Dalam kesempatan itu, mereka pun membawa aplikasi buku digital yang bertajuk CipikaBookMate.
Platform ini ditujukan untuk para pengguna Indosat yang gemar membaca, agar mau berlama-lama menggunakan jaringannya dalam mencari referensi buku bacaan.
"Ada sekitar 500.000 judul buku. Ada 6 penerbit lokal di sini yakni Mizan, Bentang, dan beberapa publisher kecil. Ke depan, kami membuka kerja sama dengan diknas untuk penerbitan buku sekolah, dan juga sedang dalam tahap penjajakan dengan universitas di Indonesia," ujar Carlos D. Karo Karo, selaku Division Head Digital Commerce Indosat.
Dijelaskannya, Indosat menargetkan ada 20.000 pelanggan CipikaBookMate sampai akhir tahun ini. Sekarang sudah ada sekitar 2.800 pelanggan platform tersebut di Android, dan sekitar 1.200 pelanggan di iOS.
Di lain sisi, XL lebih memilih untuk menggelar undian berhadiah untuk mempertahankan maupun meningkatkan jumlah pelanggan. Undian yang dimaksud adalah iming-iming 60 mobil Mazda 2 untuk 60 pemenang dalam kurun dua bulan atau 60 hari. Mereka yang berhak ikut serta adalah yang melakukan isi ulang pulsa dengan besaran mulai dari Rp10.000.
"Ini untuk prepaid atau prabayar. Target kami diharapkan para pengguna bisa reload sebanyak-banyaknya. Selain untuk aktivasi dan reload, juga supaya churn berkurang. Di Indonesia, churn rate-nya masih tinggi. Mudah-mudahan churn berkurang di kita," kata Dian Siswarini usai memperkenalkan program tersebut.
Jumlah pelanggan XL sendiri, terhitung kuartal kedua tahun ini, mencapai 46 juta pelanggan. Angka ini turun akibat aksi 'bersih-bersih' yang dilakukan XL untuk menghilangkan nomor yang tidak lagi aktif dalam jaringannya.
Padahal, usai akuisisi Axis, jumlah pelanggan XL sempat mencapai 69 juta, mengalahkan Indosat di posisi nomor dua operator telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Jika saja semua operator melakukan aksi 'bersih-bersih' sebagaimana yang dilakukan XL, akan terkuak berapa angka pasti jumlah pelanggan aktif masing-masing operator telko. (ase)