Kuda Lumping ‘Impor’ Ramaikan HUT Jateng
Minggu, 23 Agustus 2015 - 11:39 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id -
Peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Jawa Tengah yang berpusat di kabupaten Banyumas dimeriahkan dengan sejumlah parade kesenian lintas daerah dari 35 kabupaten/kota.
Dari ratusan penampil, satu yang menarik adalah aksi delapan bule asal Belgia yang mahir menarikan tarian kuda lumping khas Jawa Tengah. Mereka adalah para bule yang kebetulan datang ke Jawa Tengah dalam misi pendidikan.
"Jaran Kore adalah jenis asli Jateng, biasanya dimainkan ala Banyumasan. Meski agak rumit tapi warga Belgia ini mampu menguasai dalam dua minggu, " kata dia kepada
VIVA.co.id
di sela acara.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tileng Belanda kabupaten Banyumas, Tekad Santoso menambahkan, kedatangan delapan turis asing ini sebenarnya dalam visi pendidikan, berlibur dan membangun sekolah alam Baturraden. Selama berada di Indonesia, delapan turis ini melakukan aktivitas mengajar Bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman kepada anak-anak.
"Saya cukup heran, mereka bahkan tak ada kendala dan cepat mempelajari budaya Jawa. Mereka bahkan senang menikmati dan menghargai budaya di sini, " jelas dia.
Kritov (23), salah satu warga Belgia mengaku senang mempelajari budaya di Jawa Tengah. Apalagi kesenian satu daerah dengan yang lain cukup kaya dan beragam.
"Warga sini juga ramah dan senang belajar, " ujar dia seusai pentas.
Parade kesenian lintas daerah ini masuk dalam acara Pesta Rakyat HUT Jateng ke-65. Acara yang dibuka langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 21-23 Agustus 2015, berpusat di Purwokerto,Jawa Tengah.
Pesta Rakyat berkonsep budaya tradisional modern juga diisi puluhan rangkaian kegiatan, seperti jalan sehat, modern dance, photografi, festival barangsay, festival olaharaga, festival band SMA, pentas musik tradisional-modern dengan artis lokal dan nasional serta sejumlah kegiatan sosial.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jaran Kore adalah jenis asli Jateng, biasanya dimainkan ala Banyumasan. Meski agak rumit tapi warga Belgia ini mampu menguasai dalam dua minggu, " kata dia kepada