Ekonomi Lambat, Laba WIKA Turun 29%
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Laba perusahaan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Pada semestar I tahun 2015 turun sebesar 29 persen atau Rp200,49 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat laba Rp282,65 miliar.
Adapun untuk penjualan pada semester I-2015 (Tidak Termasuk Penjualan Proyek Kerjasama Operasi/KSO) mencapai Rp4,78 trilun turun 18,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
Menurut Direktur Keuangan PT WIKA, Adji Firmantoro, kinerja tersebut salah satunya dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas ekonomi Indonesia yang nyata pada Semester I – 2015.
"Selain perlambatan ekonomi, pembebasan lahan serta adanya perubahan nomenklatur organisasi kementerian juga berpengaruh pada pencairan pembayaran pekerjaan," kata Adji dalam siaran pers yang dikutip dari laman BUMN, Minggu 23 Agustus 2015.
Adapun hingga Semester-I 2015 sejumlah proyek infrastruktur yang telah diperoleh Perseroan antara lain: Bendungan Keureto Aceh, Bendungan Passeloreng Wajo Sulawesi Selatan, Bendungan Karian Banten dan Bendungan Logung Jawa Tengah.
Selain itu proyek jalan tol seperti jalan Tol Gempol-Pandaaan, Tol Soroja dan Jalan Tol Solo-Kertosono termasuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Proyek Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur yang belum dapat memberikan kontribusi maksimal pada pendapatan Perseroan pada Semester-I ini, karena baru akan terealisasi pada akhir 2015.
"Namun kami tetap optimistis dapat mencapai target karena komposisi perolehan kontrak baru WIKA tahun 2015 ditargetkan terbesar dari pemerintah sebesar 52,02 persen kemudian BUMN 22,17 persen dan swasta 25,21 persen," tutur dia.
WIKA juga berharap agar pelelangan dan pelaksanaan proyek infrastruktur power plant 35.000 MW dapat dipercepat sehingga dapat berkonstribusi aktif baik sebagai kontraktor.
"Kita berharap dengan program infrastruktur pemerintah melalui Public Provite Partnership (PPP) seperti IPP, jalan tol, pelabuhan laut dan perkeretapian bisa menongkrak kinerja WIKA," kata Suradi, Corporate Secretary PT WIKA, saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 23 Agustus 2015.