Mengenal Desainer Kapal Jepang, Peraih Achmad Bakrie Award
- blog.itb.ac.id
VIVA.co.id - Enam tokoh dari berbagai latar belakang akan menerima Penghargaan (PAB) ke-XIII. Salah satu tokoh yang mendapat anugerah PAB ke-XIII yaitu Kaharuddin Djenod.
mendapat penghargaan karena telah menopang pengembangan industri maritim Indonesia melalui inovasi teknologi, khususnya pengembangan sistem dan metode mutakhir desain kapal laut yang terbukti mampu bersaing di dunia Internasional.
Salah satu kontribusi Djenod dalam industri maritim yaitu mendirikan perusahaan yang bernama Terafulk Megantara Design. Perusahaan itu merupakan tonggak sejarah bagi industri perkapalan Indonesia karena menjadi perusahaan desain perkapalan pertama di Indonesia..
Salah satu kapal yang baru diluncurkan adalah Tunas Terafulk 1, yaitu kapal aluminium crewboat yang melayani carter pelayanan dalam negeri untuk industri migas. Kapal yang dimaksud tersebut merupakan kapal pertama di Indonesia yang seluruh prosesnya mulai dari desain, fabrikasi hingga operasinya dilaksanakan perusahaan milik putra bangsa.
Bahkan dalam perkembangannya Terafulk Megantara Design menjadi perusahaan pertama dari Indonesia yang dipercaya sebagai produsen industri perkapalan Jepang.
Selain dari desain kapal, Terafulk Megantara yang didirikan pada 2006 juga mengembangkan industrinya ke bidang shipbrokerage dan industri multimedia.
Terafulk memiliki lima anak perusahaan yaitu Terafulk Megantara Design, Terafulk Global Biz, Tera Media, Terafulk Engineering, Terfulk Hydrocraft Indonesia, dan Tunas Terafulk Lines
Dikutip dari situs BPPT, Djenod lahir 14 Maret 1971 dari pasangan Roselin Trislan dan Otjan Daud Djenod Dg Malladja (alm). Ia mengeyam pendidikan dasar di Surabaya dan SMP serta SMA di Makasar.
Pendidikan di perguruan tinggi dimulai di Jepang yaitu di Institute of Applied Science dengan spesialisasi Naval Architecture pada 1993, kemudian S2 di Hiroshima University dengan konsentrasi Naval Architecture pada 1997 dan terakhir S3 di Hiroshima University dengan spesialiasi yang sama pada 1999.
Saat menjadi mahasiswa, Djenod meraih prestasi sebagai mahasiswa terbaik program Perkapalan Jepang tahun 1997 dari Shipbuiding and Naval Architecture Association Japan (SNAJ).
Pada 2012, Djenod meraih penghargaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA).