Harga Tomat Anjlok, Pemerintah Diminta Gerak Cepat
Minggu, 16 Agustus 2015 - 15:30 WIB
Sumber :
- ANTARA/ Aloysius Jarot Nugroho
VIVA.co.id
- Pedagang pasar mengeluh anjloknya harga tomat yang terjadi sepekan terakhir ini. Pemerintah diminta untuk cepat melakukan stabilisasi harga.
Baca Juga :
Bedakan Ayam Tiren dan Segar, Ini Caranya
Baca Juga :
Khasiat dan Manfaat Tomat Bagi Kesehatan
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, kepada VIVA.co.id mengungkapkan, saat ini penurunan harga tomat di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, anjlok Rpp2.000-3.000 per kilogram (kg).
"Harga awal yang sebesar Rp6.000 per kg," kata Mansuri.
Dia mengatakan bahwa saat ini, pasokan tomat membanjiri pasar induk. Disebutkan bahwa ada 112 ton tomat yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati, padahal pasokan normalnya sebanyak 80 ton per hari.
Mansuri melanjutkan, penurunan harga tomat itu tak merata di seluruh daerah. "Di sentra penghasil tomat, harganya Rp2.000 per kg. Misalnya, di Jawa harga tomatnya Rp2.000-3.000 per kg," kata dia.
Mansuri pun meminta agar pemerintah turun tangan terhadap penurunan harga tomat. Pedagang pasar meminta agar kerja sama yang baik antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dapat ditingkatkan. Hal ini untuk memastikan penyaluran tomat dari sentra produksi ke daerah konsumen dapat merata.
"Bagaimana caranya distribusi tomat dari sentra produksi di Jawa dan Nusa Tenggara Barat, sebarannya bisa merata. Kami meminta agar pemerintah lebih tanggap," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mansuri melanjutkan, penurunan harga tomat itu tak merata di seluruh daerah. "Di sentra penghasil tomat, harganya Rp2.000 per kg. Misalnya, di Jawa harga tomatnya Rp2.000-3.000 per kg," kata dia.