Jokowi: Indonesia Defisit Listrik dan BBM

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher
- Presiden Joko Widodo mengaku optimistis gejolak krisis ekonomi global bisa dilalui Indonesia dengan aman. Pengalaman mengalami beberapa kali krisis ekonomi, membuat ekonomi dalam negeri lebih kuat dan tidak rentan diterpa krisis. 

Jokowi 'Semprot' Ahok Soal Serapan Anggaran
Namun, Jokowi mengakui, masih banyak sektor ekonomi yang perlu dilakukan perbaikan dan diperkuat. Di sektor pangan misalnya, ketahanan pangan Indonesia masih rentan terjadi gejolak. 

Gubernur BI Jamin ke Jokowi Inflasi 2016 Terkendali
"Ketika ada kelangkaan sedikit, kita langsung membuat gejolak," ujarnya dalam sidang bersama tahunanan DPR dan DPR di Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015. 

Di sektor infrastruktur, Jokowi mengakui, ketersediaan infrastruktur dasar di Indonesia masih minim. Hal tersebut, menghambat laju pertumbuhan ekonomi saat ini.  

" Infrastruktur itu belum terintegerasi dengan baik," tambahnya. 

Kemudian, menurut Jokowi, di sisi maritim, saat ini pencurian ikan masih merajalela. Hal itu jelas merugikan rakyat dan harus ditindak dengan tegas. 

"Dari sisi energi, kita juga masih kekurangan listrik dan defisit BBM (bahan bakar minyak) 600 ribu barel per hari," ungkapnya. (asp)
Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

Deklasi harta atau aset 1.294 peserta dengan akumulasi Rp9,95 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016