Normalkan Harga, Bulog Jabar Siapkan 250 Ton Daging Sapi
Rabu, 12 Agustus 2015 - 16:38 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat memiliki stok daging sapi hingga 250 ton. Untuk itu, gubernur meminta warga Jabar tidak panik dengan gejolak daging sapi.
"Jangan khawatir, itu persediaan daging yang bisa didistribusikan kepada masyarakat yang ada di Bulog Jabar saja," kata Aher usai memantau operasi pasar daging sapi oleh Bulog Jabar di Pasar Kosambi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu 12 Agustus 2015.
Ia berharap, mulai hari ini sudah ada pemotongan sapi, sehingga besok harga daging sapi sudah kembali normal. "Karena buat feedloter (pelaku penggemukan sapi) juga rugi, kalau mereka memelihara sapi, tapi tidak dikeluarkan," ujarnya.
Aher yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, mengungkapkan, untuk menormalkan kembali harga daging sapi di pasaran harus ada peran feedloter dalam menurunkan harga.
Menurut dia, feedloter jangan memberikan harga tinggi kepada Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi)) yang terdiri atas bandar, pengecer, dan pemotong, agar mereka tidak sulit menjualnya kepada konsumen.
“Jadi, kunci penyelesaiannya adalah feedloter segera melepaskan sapinya ke pasar (ke bandar dan pemotong) dengan harga di bawah Rp40 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram. Dengan cara itu, kemudian daging sapi akan terjual normal kembali,” tutur Aher.
Para pedagang daging sapi di Pasar Kosambi hingga hari ini tidak berjualan, karena tidak ada suplai. Untuk itu, Bulog Jabar menggelar operasi pasar daging sapi di 11 pasar di seluruh Jawa Barat dengan harga Rp90.000 per kilogram mulai Minggu 9 Agustus 2015.
Operasi pasar daging sapi diharapkan dapat membantu pembeli dari kalangan ibu rumah tangga, pengusaha makanan maupun pedagang bakso. Hingga hari keempat operasi pasar, Bulog telah menghabiskan hingga 1 ton daging sapi.
Aher yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, mengungkapkan, untuk menormalkan kembali harga daging sapi di pasaran harus ada peran feedloter dalam menurunkan harga.
Menurut dia, feedloter jangan memberikan harga tinggi kepada Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi)) yang terdiri atas bandar, pengecer, dan pemotong, agar mereka tidak sulit menjualnya kepada konsumen.
“Jadi, kunci penyelesaiannya adalah feedloter segera melepaskan sapinya ke pasar (ke bandar dan pemotong) dengan harga di bawah Rp40 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram. Dengan cara itu, kemudian daging sapi akan terjual normal kembali,” tutur Aher.
Para pedagang daging sapi di Pasar Kosambi hingga hari ini tidak berjualan, karena tidak ada suplai. Untuk itu, Bulog Jabar menggelar operasi pasar daging sapi di 11 pasar di seluruh Jawa Barat dengan harga Rp90.000 per kilogram mulai Minggu 9 Agustus 2015.
Operasi pasar daging sapi diharapkan dapat membantu pembeli dari kalangan ibu rumah tangga, pengusaha makanan maupun pedagang bakso. Hingga hari keempat operasi pasar, Bulog telah menghabiskan hingga 1 ton daging sapi.
Baca Juga :
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Salah satunya memasok sapi dari peternak lokal.
VIVA.co.id
7 Agustus 2016
Baca Juga :