Tips Praktis Rawat Kain Tenun
Selasa, 11 Agustus 2015 - 17:01 WIB
Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Kain tenun merupakan sebuah hasil tekstil indah yang dibuat menggunakan tangan dan membutuhkan proses pembuatan yang lama. Saat ini tenun banyak diburu oleh para pencinta fesyen. Sebab selain memiliki corak yang indah, juga punya makna filosofis yang dalam.
Di dunia mode, pamor tenun juga terus meningkat. Banyak desainer yang menggunakan tenun dalam kreasinya, sehingga tenun semakin modis.
Baca Juga :
Mengenal Tenun Tapis Lampung
Di dunia mode, pamor tenun juga terus meningkat. Banyak desainer yang menggunakan tenun dalam kreasinya, sehingga tenun semakin modis.
Namun terkadang sering ditemui berbagai kesulitan dalam melakukan perawatan tenun. Pasalnya, merawat pakaian berbahan tenun tidak seperti merawat produk tekstil lainnya. Perlu cara khusus, seperti yang dilakukan kolektor tenun, Yeni Sebayang.
"Bagi saya merawat tenun susah-susah gampang, yang penting di-
dry clean
, terus setelah dicuci sebaiknya di angin-anginkan. Hindari dijemur lama-lama dibawah sinar matahari sebab dapat merusak kain itu sendiri," ujar Yeni Sebayang, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 11 Agustus 2015.
Dia pun juga menambahkan ada cara tertentu dalam menyimpan kain tenun. Yeni biasanya melipat kain secara terbalik agar benangnya tidak saling bersentuhan. Kemudian setelah dipakai dijemur atau diangin-anginkan dan dilipat dengan tidak ditumpuk dengan pakaian lain.
“Setelah dilipat sebaiknya dimasukkan ke dalam plastik putih bening untuk menjaga kualitas kain tenun,” kata Yeni, yang mengaku telah jatuh hati dengan tenun sejak kecil.
Baginya semua tenun yang ada di Indonesia sangat indah. Yeni hampir memiliki semua koleksi tenun dari berbagai daerah di Indonesia dengan menyambangi dan melihat langsung proses pembuatannya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun terkadang sering ditemui berbagai kesulitan dalam melakukan perawatan tenun. Pasalnya, merawat pakaian berbahan tenun tidak seperti merawat produk tekstil lainnya. Perlu cara khusus, seperti yang dilakukan kolektor tenun, Yeni Sebayang.