Kuartal II, 379 Juta Malware Beredar di Dunia
Selasa, 11 Agustus 2015 - 16:40 WIB
Sumber :
- uk.reuters.com
VIVA.co.id
- Kaspersky melaporkan, serangan malware pada kuartal II-2015 meningkat hingga 379 juta serangan. Dan serangan tersebut semua bersumber di online atau internet.
Territory Channel Manager Kaspersky SEA Indonesia
, Dony Koemandarin, mengatakan bahwa 379 juta serangan itu terjadi di seluruh dunia dalam kurun satu semester, yakni semester II-2015.
"Dari 379 juta serangan itu, Kaspersky mendeteksi ada 26 juta unique attack yang objeknya berbentuk scripts, exploits, executable file, dan lainnya," ujar Dony di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.
Dony melanjutkan, serangan malware dari online tersebut rata-rata berlokasi di Rusia. Meski demikian, Dony menyangkal kalau itu berasal dari perusahaannya. Seperti diketahui, Kaspersky ialah perusahaan penyedia solusi keamanan internet dari Rusia.
Dilihat dari serangan yang diincar oleh malware, Dony menjelaskan, serangan lebih mengarah ke berbagai transaksi online seperti e-commerce hingga mobile banking.
Sementara itu, di perangkat mobile, Kaspersky mendeteksi ada peningkatan serangan malware yang cukup pesat bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal I-2015, ada 147.835 serangan malware, namun pada kuartal II-2015 melonjak hingga hampir 10 kali lipatnya.
"Di kuartal II-2015, ada 1.048.129 serangan malware yang terinstal pada aplikasi di perangkat mobile. Bahkan, terdeteksi 291.887 malware baru. Artinya, seiring banyaknya penggunaan smartphone, maka malware ikut tumbuh juga. Dan terlihat ada malware berjenis trojan," ungkap dia. (art)
"Dari 379 juta serangan itu, Kaspersky mendeteksi ada 26 juta unique attack yang objeknya berbentuk scripts, exploits, executable file, dan lainnya," ujar Dony di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.
Dony melanjutkan, serangan malware dari online tersebut rata-rata berlokasi di Rusia. Meski demikian, Dony menyangkal kalau itu berasal dari perusahaannya. Seperti diketahui, Kaspersky ialah perusahaan penyedia solusi keamanan internet dari Rusia.
Dilihat dari serangan yang diincar oleh malware, Dony menjelaskan, serangan lebih mengarah ke berbagai transaksi online seperti e-commerce hingga mobile banking.
Sementara itu, di perangkat mobile, Kaspersky mendeteksi ada peningkatan serangan malware yang cukup pesat bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal I-2015, ada 147.835 serangan malware, namun pada kuartal II-2015 melonjak hingga hampir 10 kali lipatnya.
"Di kuartal II-2015, ada 1.048.129 serangan malware yang terinstal pada aplikasi di perangkat mobile. Bahkan, terdeteksi 291.887 malware baru. Artinya, seiring banyaknya penggunaan smartphone, maka malware ikut tumbuh juga. Dan terlihat ada malware berjenis trojan," ungkap dia. (art)
Baca Juga :
Google: Pengguna Android Aman dari Quadrooter
Quadrooter dinilai tak akan jadi masalah.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :