PBB: Akhir Abad 21, Penduduk Dunia Tembus 13 Miliar
- inmagine
VIVA.co.id - Bumi akan semakin sesak dengan membludaknya manusia setiap waktu. Diprediksi, di akhir abad ke-21, populasi manusia di Bumi mencapai lebih dari 13 miliar jiwa.
Diketahui tahun ini tercatat sekitar 7,3 miliar jiwa. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) populasi akan terus melonjak hingga 2100 mencapai 11,2 miliar jiwa.
Artinya, akan ada sekitar empat miliar manusia yang terlahir ke dunia dan memenuhi sudut-sudut planet biru ini di tahun 2100. Sedangkan di tahun 2050, PBB memperkirakan ada 9,7 miliar orang yang menghuni Bumi.
Namun, itu masih dalam bentuk prediksi. PBB mengatakan masih ada banyak variabel, termasuk harapan hidup dan tingkat kesuburan yang dapat meningkatkan populasi Bumi.
Dengan demikian, menurut PBB, bisa saja di tahun 2100 itu jumlah penduduknya mencapai antara 9,5 miliar dan 13,3 miliar jiwa.
Seperti yang diberitakan International Business Times, Selasa, 11 Agustus 2015, pemaparan populasi Bumi ini dilakukan oleh Direktur Divisi Populasi PBB John R. Wilmoth dalam pertemuan tahunan terkait riset demografi dan statistik dunia di Seattle, Amerika Serikat.
Mengenai jumlah populasi di 2100, prediksi PBB ini jauh lebih tinggi ketimbang yang diperkirakan oleh Journal Science. Pada tahun lalu, jurnal internasional itu menyebutkan Bumi hanya akan disesaki 10,9 miliar orang saja.
Menurut PBB, ini dikarenakan adanya dorongan utama dalam pertumbuhan di benua Afrika, meskipun tingkat kesuburan di negara itu mulai menurun dalam satu dekade.
Benua terbesar ketiga di dunia ini mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Saat ini, negara yang jumlah penduduknya 1,2 miliar maka di tahun 2100 akan menjadi sekitar 3,4 dan 5,6 miliar jiwa.
Di Afrika, Nigeria akan menjadi negara yang paling padat, dimana jumlah penduduknya meningkat empat kali lipat dari saat ini. Tahun ini, negeri dengan penduduk 182 juta itu akan melesat tinggi menyentuh angka 752 juta di akhir abad ke-21.
Meskipun ada tingkat kesuburannya melambat, Nigeria diprediksikan tetap akan menjadi negara padat lonjakan pertumbuhan pendudukannya dengan tingkat keberhasilan 90 persen.
Sementara Asia, yang identik dengan benua terpadat, akan mengalami penurunan jumlahnya penduduk. Dari 5,3 miliar di tahun 2050 menjadi 4,9 miliar di tahun 2100. Untuk Amerika Serikat justru mengalami kenaikan dari 322 juta hari ini menjadi 450 juta di 2100. (ase)