Menristek: Ketersediaan Pangan Bagian dari Inovasi

Menristek Dikti M Nasir
Sumber :
  • VIVA/Agus Tri
VIVA.co.id
- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M. Nasir, mengungkapkan bahwa ketersediaan pangan di berbagai wilayah Indonesia dalam keadaan aman. Kondisi tersebut menjadi angin segar, ketika saat ini Tanah Air sedang dilanda musim kemarau berkepanjangan.

Nasir bersama menteri terkait juga sudah membahas soal kekeringan itu dengan Presiden Joko Widodo. Di rapat tersebut, disampaikan mengenai kondisi ketersediaan pangan.

"Rapat dengan Pak Presiden kemarin tentang kekeringan. Rapat itu upaya untuk mengatasi masalah pangan, yaitu beras. Alhamdulillah dari informasi yang disampaikan menteri pertanian dan Bulog, kondisi kita aman sampai akhir 2015," ujar Nasir usai memberikan sambutan di Research, Innovation, and Technologi Exhibition (Ritech) Expo di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.

Ia melanjutkan, pada rapat tersebut juga dijelaskan bagaimana mengatasi kekeringan, agar para petani tidak mengalami gagal panen.
Mentan Pastikan Beras Impor Belum Dilepas ke Pasar

"Kita hindari impor, sehingga berpikir bagaimana cara mengamankan tanaman padi yang mengalami kemarau ini. Mulai dari pompanisasi, buat hujan buatan yang nanti dilakukan bulan Oktober, hingga pengisian air di waduk-waduk. Secara keseluruhan sampai akhir 2015, aman, Insya Allah," tutur Nasir.
2016, Mendag Jajaki Impor Beras dari India dan Pakistan

Tak lupa Nasir mengatakan, ketersediaan pangan ini, salah satu berkat dari hasil inovasi dari para peneliti. "Peningkatan itu dari inovasi semua. Jadi, padi itu produktivitasnya meningkat, dampaknya adalah ketersediaan ikut meningkat," katanya.
Kedaulatan Pangan Jokowi Belum Sejahterakan Petani
Ilustrasi petani.

Kurang Tenaga Pertanian, Indonesia Darurat Pangan

Duta Petani Muda jadi solusi terhadap regenerasi tenaga pertanian.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016