Tenun Ikat Kediri 'Berhasrat' Tembus Pasar Dunia

Bu Fey dan Anna bahas tenun ikat
Sumber :
  • dok pribadi bu Fey

VIVA.co.id - Diam-diam Kota Kediri memiliki produk kain lokal yang sangat bernilai tinggi dan menjadi ciri khas kota tersebut. Belum banyak khalayak mengetahui Kediri menghasilkan kain tenun ikat yang dikerjakan dalam bentuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Kelurahan Bandar Kidul, Mojoroto, Kota Kediri.

"Saya hadir di sini untuk memperkenalkan tenun kediri, nama produknya tenun ikat Kediri. Ini bukan kali pertama saya memperkenalkan tenun ikat Kediri. Beberapa duta besar sudah saya perkenalkan," kata istri Wali Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica, saat ditemui seusai  berjumpa denga Minister UK for Small Business Anna Soubry saat acara Women in Leadership in The UK and Indonesia yang digagas Kedubes Inggris, di Jakarta, Minggu 3 Agustus 2015.

"Harapan saya tenun ikat kediri akan mendunia dan dikenal banyak masyarakat luar negeri," lanjut Silviana yang akrab dipanggil Bunda Fey oleh warga Kediri ini.

Banyak Mudarat, MUI Rekomendasikan Pemerintah Cabut PSN PIK 2

Silviana juga telah melangkah lebih jauh untuk mewujudkan keinginannya ini. "Saya juga sudah berkolaborasi dengan desainer ternama di tanah air untuk mengembangkan mode dan fashion. Saya ingin tenun ikat kediri makin mendunia," ucapnya.

Silviana mengakui bahwa jenis usaha di Kediri memang banyak, tapi untuk kerajinan, produk UKM tenun ikat merupakan yang terbaik.

Menurut Silviana, semua kota punya batik. Tapi menurutnya, tenun di Kediri sangat layak diangkat.

Geger Penonton DWP Asal Malaysia Ngaku Diperas Polisi, Modusnya Diminta Tes Urine

"Banyak yang bikin kampanye batik, tapi sepertinya hanya ikut-ikutan. Saya enggak bilang batik enggak penting ya, tapi di kota kami, tenun ikat memang sudah menjadi produk yang jauh lebih matang karena memang sudah lama ada di kediri. Tenun ikat merupakan bagian dari tradisi yang sangat bernilai," kata Silviana.

Dia pun mengakui akan banyak corak dan motif dari tenun ikat Kediri jika dirinya menggandeng banyak desainer.

"Saya harus melakukan sesuatu, salah satunya dengan memasarkan produk itu. Selain itu saya kolaborasi dengan desainer, bahkan momen-momen seperti ini juga saya manfaatkan untuk mempromosikan tenun ikat kota Kediri," kata Ketua Dewan Kerajinan Daerah ini.

Beberapa kendala memang diungkap Silviana dalam mengangkat UKM tenun ini.

Ingin Sendok Kinclong Lagi? Coba Cara Simpel Membersihkan Sendok Berkarat Tanpa Direndam Semalaman!

"Tenun ini kita sudah ekspor. Permintaan sebenarnya banyak, tapi karena ini hand made, jadi enggak bisa banyak dan cepat diciptakan, ini berarti kan bukan karena tidak diminati. Makanya karena punya nilai tersendiri, kita harus mendukung promosi dengan cara yang berbeda juga," ucapnya. (ase)

Tenun Ikat Didiet Maulana

Wanita Berhijab Bisa Tampil Trendi dengan Tenun

Mulai dari blazer hingga turban.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2015