El Nino Terparah di Indonesia Bukan Tahun Ini

El Nino muncul lagi tahun ini
Sumber :
  • NASA
VIVA.co.id
- Dampak dari kekeringan panjang akibat badai El Nino tahun ini diperkirakan berimbas terhadap 111 ribu hektare lahan pertanian. Saat ini, total lahan pertanian di seluruh Indonesia mencapai 14,3 juta hektare. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono, Jumat 31 Juli 2015, menyatakan dampak El Nino tahun ini tidak akan menyebabkan penurunan tingkat produksi pangan secara signifikan. 

"Produksi beras kita 75,5 juta ton. Penurunan mungkin, hanya menjadi 75 juta ton. Angka belakangnya saja yang berkurang," kata Hari di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Menurut dia, Indonesia pernah mengalami badai El Nino yang lebih parah dari tahun ini, yaitu pada 1997 silam. Di mana, pada saat itu, sekitar 230 ribu hektare sawah mengalami kekeringan.
Kementan Targetkan Harga Daging Sapi Rp85 Ribu per Kg

"Kita sudah memasuki musim kemarau, tetapi dampaknya masih biasa saja," tambahnya. 
Ada 11 Komoditas Ekspor yang Jadi Fokus Kementan

Sebelumnya, untuk mengantisipasi dampak El Nino, Menteri Pertanian Amran Sulaiman sudah terlebih dahulu memberikan 21 ribu pompa kepada petani. Selain itu, dana sebesar Rp100 miliar, guna membangun embung (waduk kecil) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sudah di siapkan.
Staf Ahli Menteri Pertanian Jadi Tersangka KPK

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Indonesia diprediksi akan mengalami fenomena kekeringan panjang terhitung mulai bulan Agutus hingga Desember 2015. (asp)
Ilustrasi petani

Indonesia Terancam Krisis Petani

Petani identik dengan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016