Robot Philae Diklaim Temukan Elemen Kehidupan di Komet
Jumat, 31 Juli 2015 - 11:17 WIB
Sumber :
- REUTERS/ESA/Rosetta/Philae/CIVA
VIVA.co.id
- Robot luar angkasa milik Badan Antariksa Eropa (ESA), Philae, mengklaim telah menemukan sejumlah elemen kunci mengenai kehidupan di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Penemuan tersebut merupakan yang pertama kali dilaporkan setelah ia mati suri beberapa saat.
Para ilmuwan ESA, yang terus memantau misi Rosetta di komet 67P itu, menerima laporan dari Philae mengenai adanya 16 senyawa organik, yang empat elemen di antaranya belum pernah ditemukan di komet sebelumnya.
Para ilmuwan mengungkapkan, belasan elemen diduga merupakan sebuah senyawa-senyawa dari awal pembentukan Tata Surya. Namun untuk saat ini hal tersebut masih misterius karena belum ditindaklanjuti.
Baca Juga :
ESA Tamatkan Riwayat Robot Philae
Baca Juga :
Bumi Dibayangi Dua Komet Pekan Ini
Para ilmuwan ESA, yang terus memantau misi Rosetta di komet 67P itu, menerima laporan dari Philae mengenai adanya 16 senyawa organik, yang empat elemen di antaranya belum pernah ditemukan di komet sebelumnya.
Para ilmuwan mengungkapkan, belasan elemen diduga merupakan sebuah senyawa-senyawa dari awal pembentukan Tata Surya. Namun untuk saat ini hal tersebut masih misterius karena belum ditindaklanjuti.
Dilansir
USA Today
, Jumat, 31 Juli 2015, meski belum ada tindak anjut, ilmuwan ESA menyakini beberapa elemen tersebut berupa senyawa seperti asam amino, gula, dan nucleobases, beberapa bahan yang bisa menopang kehidupan organisme.
"Secara keseluruhan, ini pengukuran (laporan) pertama yang dilakukan di permukaan komet 67P mengenai pandangan kita tentang komet," tulis ilmuwan ESA di jurnal Science edisi khusus.
Para ilmuwan ESA sangat menyakini, belasan elemen yang berhasil dideteksi oleh Philae pada komet berusia miliaran tahun itu dapat memberi informasi mengenai pembentukan awal mula Tata Surya.
"Meskipun pengamatan terhadap penemuan komet oleh Philae masih temuan awal, namun akan terus membentuk pandangan kita tentang sejarah Tata Surya," ucap ilmuwan ESA.
Seperti diketahui, komet 67P dibidik oleh para ilmuwan, khususnya ESA karena ingin mengetahui permulaan terbentuknya Tata Surya. ESA yakin komet 67P merupakan benda luar angkasa yang dapat memberikan jawaban tersebut karena usianya yang sudah miliaran tahun.
Komet 67P yang mempunyai luas sekitar 2,5 mil atau setara empat kilometer itu tersusun dari debu dan es. Dalam mengeksplorasi komet 67P, ESA harus merogoh kocek sebesar US$1,62 miliar. Sebelum mendaratkan Philae ke permukaan komet untuk eksplorasi, ESA harus meneliti komet tersebut selama satu dekade, lewat bantuan Rosetta. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir