Komisi V Evaluasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2015
- Antara/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis, memberikan apresiasi kepada pemerintah dan instansi terkait atas menurunnya angka kecelakaan angkutan Lebaran dalam rentang waktu H-7 dan H+7 pada 2015.
“Saya mengapresiasi sejumlah pihak yang telah bekerja keras untuk menurunkan angka kecelakaan saat Lebaran, khususnya jajaran Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basarnas, BMKG, dan Korlantas Polri,” ungkap Fary.
Komisi V juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan peran posko harian sebagai pengendali angkutan Lebaran, termasuk peningkatan konsolidasi mekanisme atau koordinasi untuk melakukan monitoring dan pengendalian dengan seluruh moda transportasi.
“Jalan, kereta, laut, dan udara termasuk juga database jumlah kasus serta korban kecelakaan yang kami rasa masih perlu diperbaiki,” ujar Fary.
Terkait dengan penyempurnaan angkutan Lebaran 2015, Fary telah memberikan catatan pada beberapa moda transportasi angkutan Lebaran.
“Untuk penyelenggaraan angkutan udara, kami masih melihat keluhan calon penumpang dan kesemrawutan di bandara dalam hal pelayanan terhadap penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan," katanya.
"Terkait dengan peristiwa force majeure seperti meletusnya Gunung Raung, kami menilai jajaran Kementerian Perhubungan belum cukup siap untuk mengantisipasi hal tersebut,” ungkap Fary.
Pada transportasi darat, Komisi V mengusulkan untuk meningkatkan kewaspadaan melalui kegiatan pemeriksaan sarana dan prasarana jalanan, ketersediaan kelengkapan jalan, serta peningkatan budaya keselamatan berlalu lintas. Fary juga menyarankan agar PT KAI menyempurnakan layanan pemesanan tiket online.
Di awal masa sidang mendatang, Komisi V DPR berencana untuk mengagendakan rapat evaluasi penyelenggaraan angkutan Lebaran 2015 bersama seluruh mitra kerjanya.