Hidup di Planet Mirip Bumi, Manusia Bisa Jadi Superman
Kamis, 30 Juli 2015 - 07:14 WIB
Sumber :
- NASA
VIVA.co.id
- Selama ribuan tahun, manusia selalu bermimpi untuk bisa hidup di planet lain selain bumi. Selain telah penuh sesak, manusia merasa bumi telah semakin tua dan akan musnah.
Badan luar angkasa Amerika (NASA) mengklaim telah menemukan puluhan planet yang dianggap mirip dengan bumi. Yang terbaru adalah Kepler 452b, yang dianggap paling mirip dengan bumi.
Baca Juga :
Ditemukan, Planet yang Paling Mirip dengan Bumi
Baca Juga :
NASA: Planet Alien Ditemukan 10 Tahun Lagi
Menurut ilmuwan, dilansir
Xinhua
, Kamis 30 Juli 2015, jika dihitung secara awam, jarak dari bumi ke Kepler 452b adalah 1.400 tahun cahaya. Ini artinya, butuh waktu 1.400 tahun kecepatan cahaya untuk bisa mencapai planet tersebut.
Namun bagi mereka, tidak ada hal yang tidak mungkin. Apalagi teknologi semakin maju dan bisa menemukan mesin kendaraan layaknya film sains fiksi, atau menciptakan lubang hitam yang bisa melakukan perpindahan objek dengan cepat dari satu planet ke planet lainnya.
Yang harus disadari, menurut ilmuwan, manusia akan merasakan berat beban dua kali lipat dibanding di bumi. Misalnya, manusia yang memiliki berat 70 kilogram akan berasa seperti membawa beban sebesar itu setiap waktu. Ini akan menjadi tantangan bagi manusia saat memutuskan berjalan-jalan di Kepler 452b. Hal ini dikarenakan gravitasi di planet itu dua kali lipat dibanding bumi.
Dengan demikian, menurut ilmuwan, hidup di Kepler 452b akan membuat manusia menjadi lebih kuat karena gravitasi ganda memberikan pelatihan angkat beban setiap hari. Bahkan banyak ilmuwan yang percaya jika manusia bisa menjadi generasi 'Superman' jika hidup selama puluhan atau ratusan tahun di planet itu.
Sayangnya, sama seperti Bumi dan Venus, efek rumah kaca akan muncul di Kepler setelah lama ditempat manusia. Bahkan suhu akan meningkat dan membuat Kepler tidak lagi ramah lingkungan bagi manusia. Saat itu terjadi, laut tidak lagi ada di permukaan Kepler. Menurut analisa ilmuwan baru-baru ini, peristiwa tersebut kemungkinan akan terjadi dalam kurun 500 juta tahun ke depan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut ilmuwan, dilansir