Ekonomi Global Lesu, PT Timah Alami Penurunan Permintaan
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - PT Timah Tbk mengakui pertumbuhan ekonomi yang lesu saat ini turut mepengaruhi permintaan timah di pasar global. Direktur Komersial PT Timah, Dadang Mulyadi mengatakan, secara umum, tidak hanya industri timah saja yang mengalami gejolak seperti ini, hampir semua industri yang bergerak di bidang bahan baku turut merasakan sentimen ini.
"Ada penurunan. Pasar sedang lesu. Permintaan bahan baku dan semua industri bahan baku lesu," kata Dadang kepada VIVA.co.id di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.
Pelemahan permintaan ini disebabkan oleh gejolak ekonomi global yang tengah mengalami fluktuasi. Salah satunya, adalah rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang akan menaikkan suku bunga. Dia menuturkan hal ini memengaruhi harga bursa timah di bursa berjangka London Metal Exchange (LME).
"Masalah global itu masih terasa. Seperti suku bunga The Fed, itu memengaruhi bursa di LME. Trading pun demikian," ujar dia.
Meski demikian, dia melanjutkan, sampai saat ini penurunan permintaan dalam negeri tidak terlalu jatuh seperti permintaan pasar global. Pasalnya, PT Timah masih mempunyai pangsa pasar yang tinggi di Indonesia.
"Masih banyak yang percaya dengan merek PT Timah. Selama mereka produksi, bahan baku terus mintanya ke kami," kata dia.