Ini Sumber Bakteri di Pantai
Selasa, 28 Juli 2015 - 16:54 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Musim panas adalah waktu yang tepat untuk pergi berwisata ke pantai dan menikmati sinar matahari yang hangat, air laut yang segar, dan pasir pantai yang lembut.
Namun, sebuah studi yang belum lama ini dilakukan mengungkapkan bahwa serangan hiu, ubur-ubur, atau ombak yang besar bukan satu-satunya hal yang patut dikhawatirkan saat bersantai di pantai.
Dilansir dari
Wiat.com,
beberapa waktu lalu terdapat laporan yang mengatakan bahwa air laut umumnya mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, kini laporan baru mengungkap fakta bahwa pasir pantai ternyata mengandung bakteri yang jauh lebih banyak dibandingkan air laut.
Baca Juga :
Ilmuwan Ini Suntikkan Bakteri ke Tubuhnya
Baca Juga :
Liburan Bebas Stres dengan Koper Antimaling
Selain jumlah yang lebih tinggi, para peneliti juga menemukan fakta bahwa bakteri-bakteri tadi mampu bertahan hidup lebih lama di luar air laut, sebagian karena di bawah pasir mereka terlindung dari sinar matahari.
Tetapi, Frischer mengatakan itu tidak berarti Anda harus menghindari pasir, atau pantai.
"Saya memiliki anak berusia delapan tahun dan kami pergi ke pantai sepanjang waktu. Saya pikir, selama tidak ada larangan yang diberikan pemerintah, pantai adalah tempat yang aman," kata dia.
Ia juga menambahkan bahwa pantai yang biasanya ditutup, karena isu pencemaran bakteri yang tinggi di air laut, biasanya area pasirnya juga turut ditutup. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain jumlah yang lebih tinggi, para peneliti juga menemukan fakta bahwa bakteri-bakteri tadi mampu bertahan hidup lebih lama di luar air laut, sebagian karena di bawah pasir mereka terlindung dari sinar matahari.