Ini Jadinya Jika Komet Secara Masif Serang Matahari
- NASA
VIVA.co.id - Serangan meteor yang masuk ke atmosfer memang membahayakan. Akan terjadi ledakan dan bisa merusak sebuah wilayah di kota. Dampak makin besar jika serangan meteor datang secara masif. itu baru dari meteor, lalu bagaimana jika muncul serangan masif komet ke matahari? Seperti diketahui komet merupakan benda langit mirip meteor yang terbentuk dari debu dan gas beku.
Peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam Solar and Heliospheric Obeservatory mengatakan, jika komet itu menyerang permukaan matahari, maka akan terjadi seperti bola salju supersonik di neraka.
Dikutip dari New Scientist, Senin 27 Juli 2015, jika komet masif menyerang matahari maka akan muncul sebuah ledakan besar di pusat Tata Surya tersebut. Hal itu disampaikan setelah peneliti NASA melakukan sebuah uji coba simulasi.
"Saya mengatakan ini dan akan ada bola salju supersonik di neraka," ujar John Brown, astronom yang memimpin tim peneliti simulasi tersebut.
Peneliti mengatakan tidak semua komet akan lolos dan menembus atmosfer matahari dan menabrak permukaan matahari. Komet ukuran kecil akan pecah menjadi halus dengan cepat karena radiasi intens matahari.
Tapi komet besar, kata peneliti, berpotensi melewati lapisan luar matahari atau disebut korona, dan bisa masuk lebih menuju permukaan bumi.
Peneliti mengatakan jika komet menabrak permukaan matahari, maka akan terjai fenomena besar. Pertama, komet yang jatuh ke gravitasi bumi akan meluncur sangat cepat dengan kecepatan lebih dari 600 Km per detik. Selanjutnya komet bisa meledak seperti bom saat berada di atmosfer matahari. Ledakan yang dihasilkan pun akan memiliki energi sebesar coronal mass ejection (CME).
Peneliti mengatakan ledakan itu bisa menyebabkan gempa matahari.
Pakar fenomena serempetan matahari NASA, Karl Battams mengatakan potensi serangan komet itu bisa saja terjadi, sebab banyak komet yang berada di Tata Surya.
"Tak ada alasan ini tidak terjadi. Matahari adalah target utama dan ada banyak komet terbang di sekitar Tata Surya," ujar Battams yang merupakan pakar dari US Naval research Laboratory, Washington DC.
Disebutkan syarat komet bisa menciptakan ledakan tersebut setidaknya harus memiliki bobot setara dengan Piramida Giza di Mesir. Ukuran tersebut adalah 100 kali lebih ringan dari Komet Ison dan Lovejoy, yang mana keduanya telah menyerempet permukaan matahari dalam beberapa tahun terakhir.
Pengamatan peneliti NASA dalam beberapa tahun terakhir menemukan dua komet tersebut makin mendekat permukan bumi dibanding sebelumnya.
Disebutkan pada 2011, Komet Lovejoy benar-benar melewati korona matahari, dan menimbulkan potensi fenomena buruk. Hal yang sama juga terjadi pada Komet Ison, yang makin dekat dengan bumi. Untungnya, meski menyerempet bumi, kedua komet masih hidup.