ASDP Indonesia Ferry Klaim Operasi Lebaran Tanpe Antrean
- ANTARA/Asep Fathulrahman
VIVA.co.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan penyeberangan pada operasi angkutan Lebaran 2015Â berlangsung tanpa antrean yang memakan waktu lebih lama meski produksi meningkat.
"Beban waktu antre hanya terjadi satu hari di masa puncak arus mudik dan arus balik yaitu rata-rata pada H-3 dan H+3," kata Sekretaris Korporasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Christine Hutabarat, Minggu 26 Juli 2015.
Menurut dia, musim angkutan lebaran khususnya pada H-7 hingga H+7, pihaknya telah menyeberangkan rata-rata tiga kali lipat jumlah penumpang dibandingkan hari-hari biasa.
Sehingga, penambahan kapasitas dermaga dan armada kapal yang ada menjadi salah satu langkah tepat dalam menghadapi lonjakan pengguna jasa. Khususnya dalam hal percepatan penyeberangan.
"Hadirnya kapal-kapal besar mampu menampung lebih dari 200 kendaraan roda empat, sehingga antrean di parkir dermaga cepat terurai," ujar dia.
Data lapangan juga mencatat, hingga H+7 tidak ditemukan adanya catatan kecelakaan. Christine menambahkan, pihak keamanan setempat telah bertugas dengan sangat baik untuk memenuhi target keamanan maksimal sehingga misi zero percent accident pun tercapai.
Data produksi di lintas Merak - Bakauheni hingga H+7 hari ini, sejumlah 664.374 orang penumpang telah kembali ke ibukota dengan presentasi 103 persen, kendaraan roda dua sebesar 62.204 unit dengan presentasi 95 persen, kendaraan roda empat sebesar 67.813 unit dengan presentase 105 persen, dan kendaraan roda empat campuran sebesar 75.697 unit dengan presentase 102 persen telah kembali ke Pulau Jawa.
Sementara dibandingkan hari sebelumnya, pada H+7 terdapat kenaikan signifikan pada produksi kendaraan. Data harian H+7 mencatat, di Pelabuhan Bakauheni terdapat 96.620 orang penumpang (turun 21 persen), 8.507 unit kendaraan roda dua (naik 66 persen), 9.629 unit kendaraan roda empat (naik 11 persen) dan kendaraan roda empat campuran sebesar 11.443 unit (naik 14 persen).
Kenaikan jumlah truk logistik mulai nampak dengan kenaikan sebesar 48 persen dibandingkan hari sebelumnya. Dengan demikian, hari puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada H+3. Namun, untuk kendaraan roda empat campuran terjadi pada H+7.