Wisata Unik "Ngandong" di Pantai Samas
VIVA.co.id - Kondisi laut selatan yang tak bersahabat bagi nelayan yang melaut dengan perahu jukung atau perahu mesin tempel membuat mereka harus kreatif menciptakan mata pencaharian baru.
Akhirnya dengan memanfaatkan perahu jukungnya yang menganggur, para nelayan mencari tambahan penghasilan dengan kegiatan "Ngandong" di laguna Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta selama libur Lebaran.
Kegiatan wisata "Ngandong" ini sengaja dilakukan oleh para nelayan Pantai Samas hanya ketika musim libur Lebaran. Wisatawan yang "Ngandong" dapat menaiki perahu untuk melihat keindahan pantai Samas dari laguna maupun melihat hutan bakau yang ada di sisi utara laguna yang terbentang dari Pantai Samas hingga Pantai Depok yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Mugari salah satu nelayan di Pantai Samas mengatakan untuk menaiki perahu jukung setiap wisatawan ditarik biaya Rp10 ribu dan satu kapal bisa membawa sekitar 10 hingga 15 wisatawan.
"Di Pantai Samas ini ada sekitar 7 perahu yang digunakan untuk wisata "Ngandong"," kata dia, Selasa 2 1 Juli 2015.
Tak hanya melayani wisata "Ngandong" para nelayan ini juga siap mengantarkan wisatawan yang akan berwisata kuliner seafood di Pantai Depok dengan tarif sewa Rp250 ribu.
"Wisatawan akan diantar dari Pantai Samas ke Pantai Depok dan nanti setelah selesai menikmati kuliner seafood di Pantai Depok akan dijemput kembali oleh nelayan dengan durasi waktu sesuai perjanjian," ujarnya.
Bapak dari 3 anak ini mengaku dalam satu hari jika wisatawan ramai setiap kapal bisa mengarungi laguna sebanyak 3 kali dengan pendapatan sekali mengandong sebesar Rp70 ribu hingga Rp100 ribu.
Dalam satu hari minimal, Mugari bisa membaya uang bersih setelah dipotong biaya BBM sebesar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. "Kalau beruntung ya bisa bawa uang untuk keluarga sekitar Rp250 ribu," kata dia.
Sigit pemilik perahu jukung lainnya mengatakan untuk tarif wisatawan "Ngandon" sebesar Rp10.000 naik 100 persen dibandingkan Lebaran tahun 2014 yang hanya Rp5 ribu untuk setiap wisatawan. "Ya karena BBM naik maka kita putuskan biaya "Ngandong" setiap wisatawan sebesar Rp10 ribu," ujarnya.