Hikmah Pedagang Pasar yang Tak Libur Lebaran
Senin, 20 Juli 2015 - 14:50 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVA.co.id
- Sejumlah pasar tradisional hingga H+3 Lebaran terpantau masih sepi pedagang. Meskipun, para masyarakat sudah mulai datang ke pasar membeli kebutuhan sehari-hari.
Di Pasar Pleret Kabupaten Bantul, Yogyakarta, misalnya, dari ratusan pedagang yang ada, baru sebagian kecil yang telah kembali berjualan.
"Baru sekitar 15 persen pedagang yang buka lapaknya. Masih banyak yang libur Lebaran," kata Hanung Raharjo, Ketua DPRD Bantul, Yogyakarta usai meninjau pasar tradisional Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Senin 20 Juli 2015.
Menurutnya, beberapa komoditas kebutuhan pokok seperti daging sapi harganya masih tinggi di kisaran Rp120.000 per kilo gram (kg) sama seperti sebelum lebaran. Harga daging ayam kampung pun masih di kisaran Rp67.000 per kg.
Harga cabai saat ini juga terpantau masih tinggi di kisaran Rp40.000 untuk cabai merah rawit.
"Untuk harga daging sapi dan daging ayam kampung harga relatif stabil dan pasokan aman. Cabai jenis lainnya masih dibawah harga cabai rawit merah," tambahnya.
Lebih lanjut Hanung mengatakan, meski baru sedikit pedagang yang berjualan, namun mereka menjual dengan harga normal dan tidak menaikkan harga secara sepihak.
Baca Juga :
Menhub: Bandara Kulonprogo Beroperasi 2019
"Hampir masih sama harga-harga sembako meski baru sedikit pedagang yang buka lapak," ucapnya.
Siti Amanah salah satu pedagang di pasar Pleret mengaku justru meraup untung berdagang di masa liburan Lebaran. Terlebih lagi, baru sedikit pedagang yang membuka lapaknya.
"Sebelum lebaran, pendapatan hanya berkisar Rp750 ribu kini saat libur Lebaran bisa bawa pulang uang Rp2 juta," ungkapnya.
Masyarakat yang ingin membeli sembako hanya membeli dibeberapa pedagang sehingga pendapatan bertambah.
"Biasanya ratusan pedagang kini hanya puluhan pedagang sehingga tak ada pilihan lainnya," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Masyarakat yang ingin membeli sembako hanya membeli dibeberapa pedagang sehingga pendapatan bertambah.