Aplikasi Artur, Cara Mudah Berwisata di Yogyakarta

Aplikasi Artur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Daru Waskita

VIVA.co.id - Mahasiswa Pariwisata dan Teknik Elektro sekolah vokasi Universitas Gajah Mada mengembangkan aplikasi Augmented Reality for Information Tourism (Artur). Aplikasi ini memudahkan bagi wisawatan yang mengunjungi Yogyakarta untuk menentukan tujuan obyek wisata.

Aplikasi tersebut dikembangkan M. Hikam Hidayat, Swakresna Edityo Murti, Wakhid Rahmaning Nugraha, Rizqi Prasetiawan, dan Naili Nahriyatul Ulya.

Rizqi mengatakan, pengembangan Artur bermula dari banyaknya keluhan wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Kebanyakan mereka mengeluhkan minimnya informasi tentang daerah wisata di Yogyakarta.

“Kebanyakan keluhan yang muncul terkait kesulitan mencari alat transportasi menuju lokasi wisata, belum tahu betul deskripsi objek wisata yang akan dituju, dan pilihan objek wisata di wilayah Yogyakarta,” kata Rizqi, Kamis, 16 Juli 2015.

Kondisi ini mendorong Rizqi dan keempat temannya untuk mencari solusi persoalan tersebut dengan mengembangkan aplikasi Artur.

IDC: 2016, 34 Juta Smartphone Masuk ke Indonesia

Bermitra dengan Dinas Pariwisata Provinsi DIY, aplikasi Artur dapat menampilkan video, bentuk tiga dimensi objek, dan informasi berbentuk teks. Seluruh informasi yang ada diolah dan ditampilkan secara menarik dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR).

“Informasi dapat dinikmati wisatawan cukup dengan 1 kali klik sehingga memiliki manfaat dalam sisi efisiensi,” katanya.

Bagi Anda yang tertarik memanfaatkan aplikasi tersebut bisa langsung menggunduh di Play Store melalui smartphone secara gratis. Selain itu, wisatawan juga bisa mendatangi Tourism Information Center Provinsi DIY di Jalan Malioboro No.16 karena ditempat tersebut terdapat Artur versi PC.

Setelah melalui proses penginstalan, wisatawan atau user dapat langsung menggunakan Artur. Selanjutnya, untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, user hanya perlu memindai marker/barkot objek wisata yang diinginkan melalui kamera HP. Setelah itu informasi secara otomatis akan dimunculkan kepada user.

“Misalnya ingin cari info tentang obyek wisata Candi Prambanan bisa dilakukan dengan membuka Artur lalu mengarahkan kamera pada marker Candi Prambanan yang sudah disediakan di tempat-tempat strategis. Setelah dilakukan pemindaian, aplikasi otomatis memunculkan info terkait Candi Prambanan dalam bentuk video, bentuk tiga dimensi, serta deskripsi objek secara singkat,” ujar Naili menambahkan.

Naili mengatakan, ke depan pihaknya berencana memproduksi lebih banyak marker dalam bentuk poster maupun brosur yang ditempatkan di lokasi strategis guna menunjang pemanfaatan Artur. Mereka berharap aplikasi yang telah dibuat dapat bermanfaat terutama bagi wisatawan.

“Semoga dengan aplikasi ini dapat memberikan manfaat, baik bagi mitra, wisatawan, maupun masyarakat umum yang menggantungkan nasibnya dari aktivitas pariwisata di Yogyakarta,” ujar Naili. (ase)