Snapchat Buka Jendela Digital ke Mekah
Rabu, 15 Juli 2015 - 17:03 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Keputusan Snapchat untuk mendedikasikan siaran langsung, menggambarkan situasi di kota suci Mekah, Arab Saudi, mengundang banyak perhatian di media sosial, dengan perdebatan yang diikuti ratusan ribu orang.
Dilansir dari
Al Jazeera
, Rabu, 15 Juli 2015, situs analisis digital Topsy, merekam lebih dari satu juta perbincangan di Twitter, setelah para pengguna Muslim sukses melobi Snapchat, untuk memberikan fokus pada Mekah.
Banyak yang memberikan apresiasi pada Snapchat, untuk mengubah persepsi banyak orang tentang Islam. Beberapa orang non-Muslim bahkan mengatakan, program Snapchat telah mendorong mereka untuk menjadi mualaf.
Baca Juga :
ISIS Eksekusi 94 Pelanggar Selama Ramadhan
I'm so proud to be a Muslim seeing the reactions make me cry. Terrorism is not Islam #mecca_live ???? pic.twitter.com/A80cEJcnSy
— Adnan Ali ??? (@adnan04ar01) 14 Juli 2015
Namun, dengan begitu, turut muncul foto-foto dan video selfie, yang ditentang oleh banyak pihak, karena menilai saat di Mekah harus dihabiskan secara eksklusif untuk beribadah, bukan mengambil foto-foto selfie.
Can you tell who is rich and who is poor? “Allah is One and likes Unity.” (Muslim). #mecca_live pic.twitter.com/j8F1mwXtMl
— Adnan Ali ??? (@adnan04ar01) 14 Juli 2015
Samar, seorang Muslim dari Kanada, mengatakan, awalnya enggan membaca tweet terkait dengan program Snapchat itu. Namun, dia terkejut ketika akhirnya melakukan itu dan tertarik melanjutkannya.
"Saya membaca banyak tweet dari non-Muslim, tentang bagaimana cerita berdurasi 300 detik di Snapchat, telah mengubah pikiran mereka tentang Islam. Asli atau tidak, luar biasa melihat hal positif yang disampaikan banyak orang," katanya.
Today I'm happy that true Islam was represented via #mecca_live and not CNN nor Fox News. Thankyou #snapchat?????????? pic.twitter.com/fDu1RuErSV
— Nabila (@Bellaljufri) 14 Juli 2015
Pengguna lainnya, Khalafalla, mengatakan, program Snapchat merupakan pengalaman yang membuka mata, setidaknya membantu orang Muslim melihat sisi positif keimanan mereka.
"Saya pikir ini menginspirasi banyak orang Muslim, yang ingin mengklarifikasi keimanan kami pada orang-orang, untuk mencoba inisiatif yang lebih inovatif," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, dengan begitu, turut muncul foto-foto dan video selfie, yang ditentang oleh banyak pihak, karena menilai saat di Mekah harus dihabiskan secara eksklusif untuk beribadah, bukan mengambil foto-foto selfie.