Waspadai Empat Penyakit Ini Selama Mudik

Arus Mudik di Merak H-4
Sumber :
  • Antara/Asep Fathulrahman

VIVA.co.id - Faktor kesehatan atau kemungkinan sakit perlu diantisipasi oleh pemudik yang melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Djarot Tak Mau Jakarta Jadi Tempat Simpan Istri Muda

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, menyebut ada empat masalah kesehatan yang perlu diwaspadai selama mudik.

Pertama, Infeksi Saluran Penfasan Akut (ISPA). Penyakit ini bisa menyerang akibat debu dan polusi udara di jalan, kerumunan orang yang menularkan penyakit lewat udara, serta daya tahan tubuh lemah.

Kedua, infeksi saluran cerna (diare dan lain-lain). Kemungkinan penyakit ini bisa muncul akibat jajan makanan yang tidak sehat di jalan. Debu mengotori makanan yang tersedia, baik di warung maupun yang dibawa, atau tidak cuci tangan dengan sabun sebelum makan.

"Yang juga penting adalah senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan, serta tidak merokok di dalam kendaraan," ujar Tjandra dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu 15 Juli 2015.

Penyakit ketiga yang perlu diwaspadai yakni, perburukan penyakit lama (kambuh) yang memang sudah diidap pemudik akibat kelelahan dan lupa makan obat rutin.

Mengantisipasi hal ini, pemudik perlu menyiapkan obat-obatan rutin yang dibutuhkan selama macet di jalan, juga di kampung halaman. Perlu dicatat, letakkan obat pada wadah yang mudah dijangkau, jangan disimpan di dalam kopor yang ada di bagasi.

"Kalau berkonsultasi dengan dokter di sepanjang jalan mudik dan di kampung halaman, maka jelaskan penyakit kronik apa yang Anda punya dan obat-obatan apa yang seharusnya rutin dikonsumsi," ucapnya.

Kemungkinan penyakit terakhir yang potensial muncul saat mudik yakni, mual, pusing, kelelahan, serta stres karena macet.

'Pemudik Kini Pintar, Lebaran Pertama di Jakarta Dulu'

Tjandra mengingatkan agar pemudik tidak memaksakan diri untuk mengonsumsi obat atau bahan tertentu yang dipercaya sebagian masyarakat bisa meningkatkan daya tahan tubuh sesaat.

Sebab, tidak ada "obat" atau "minuman" yang betul-betul bisa mengubah kondisi pengendara yang kelelahan menjadi mendadak segar.

"Karena itu, jangan memaksakan diri ketika lelah. Istirahatlah secara berkala, setidaknya setiap empat jam. Jangan ragu untuk memanfaatkan tempat istirahat disepanjang arus mudik," kata Tjandra. (ase)


Menhub Ancam Operator Bus AKAP yang Permainkan Tarif
ilustrasi mengajar

Indonesia Kekurangan Dosen Ilmu Kesehatan yang Memadai

Bahkan masih ada yang memiliki D3

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016