Puluhan Sopir di Mataram 'Takut' Tes Urine
Senin, 13 Juli 2015 - 10:40 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Kusnandar
VIVA.co.id
- Puluhan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), menolak hadir dalam pemeriksaan kesehatan dan tes urine yang digelar Badan Nasional Narkotika dan pemerintah setempat.
Para sopir mengaku 'takut' dengan tes itu akan mengancam status mereka. "Mereka (sopir) takut dites urine, takut di vonis positif narkoba. Kalau mereka positif, ya sopirnya diganti, tidak dapat uang dia," ujar Nengah, staf Terminal Mandalika, Dinas Perhubungan Kota Mataram, Senin 13 Juli 2015.
Menurut Nengah, pada Senin ini, seluruh sopir yang sudah terjadwal berangkat melayani arus mudik dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebelum berangkat.
Namun sepertinya, tak ada satu pun sopir yang merespons. Pemanggilan lewat pengeras suara pun diacuhkan. "Jauh hari mereka sudah diberi tahu. Bahwa jelang lebaran H-4 seperti tahun-tahun sebelumnya tetap ada pemeriksaan kesehatan dan narkoba," kata Nengah.
Kepala BNN Kota Mataram Nurrahmat menyayangkan rendahnya kesadaran para sopir tersebut. Sementara tes tersebut menurutnya semata ditujukan untuk kepentingan dan keselamatan para sopir.
"Sopirnya bandel, jarang mau kesini. Padahal ini kan demi keselamatan
dirinya dan penumpang yang utama," katanya.
Namun sepertinya, tak ada satu pun sopir yang merespons. Pemanggilan lewat pengeras suara pun diacuhkan. "Jauh hari mereka sudah diberi tahu. Bahwa jelang lebaran H-4 seperti tahun-tahun sebelumnya tetap ada pemeriksaan kesehatan dan narkoba," kata Nengah.
Kepala BNN Kota Mataram Nurrahmat menyayangkan rendahnya kesadaran para sopir tersebut. Sementara tes tersebut menurutnya semata ditujukan untuk kepentingan dan keselamatan para sopir.
"Sopirnya bandel, jarang mau kesini. Padahal ini kan demi keselamatan
dirinya dan penumpang yang utama," katanya.
Baca Juga :
Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai
Lebaran pegang andil besar naiknya inflasi.
VIVA.co.id
1 Oktober 2015
Baca Juga :