Puluhan Sopir di Mataram 'Takut' Tes Urine

Tes urine sopir angkutan mudik lebaran 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kusnandar
VIVA.co.id
- Puluhan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), menolak hadir dalam pemeriksaan kesehatan dan tes urine yang digelar Badan Nasional Narkotika dan pemerintah setempat.


Para sopir mengaku 'takut' dengan tes itu akan mengancam status mereka. "Mereka (sopir) takut dites urine, takut di vonis positif narkoba. Kalau mereka positif, ya sopirnya diganti, tidak dapat uang dia," ujar Nengah, staf Terminal Mandalika, Dinas Perhubungan Kota Mataram, Senin 13 Juli 2015.


Menurut Nengah, pada Senin ini, seluruh sopir yang sudah terjadwal berangkat melayani arus mudik dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebelum berangkat.
Diskon Berakhir, Tarif Tol Cipali Kembali Normal


Warga DIY Hingga Turis Asing Antusias Salaman dengan Sultan
Namun sepertinya, tak ada satu pun sopir yang merespons. Pemanggilan lewat pengeras suara pun diacuhkan. "Jauh hari mereka sudah diberi tahu. Bahwa jelang lebaran H-4 seperti tahun-tahun sebelumnya tetap ada pemeriksaan kesehatan dan narkoba," kata Nengah.

Ahok Izinkan Pendatang Masuk Jakarta. Asal..

Kepala BNN Kota Mataram Nurrahmat menyayangkan rendahnya kesadaran para sopir tersebut. Sementara tes tersebut menurutnya semata ditujukan untuk kepentingan dan keselamatan para sopir.


"Sopirnya bandel, jarang mau kesini. Padahal ini kan demi keselamatan

dirinya dan penumpang yang utama," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya