Adakah Penjelasan Sains dari Lailatur Qadar?
Sabtu, 11 Juli 2015 - 07:55 WIB
Sumber :
- Antara/ Septianda Perdana
VIVA.co.id
- Saat ini, bulan Ramadhan telah menginjak pada 10 malam terakhir sebelum memasuki hari lebaran. Seperti yang diyakini oleh umat muslim, pada 10 malam terakhir ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan atau yang dikenal dengan malam Lailatul Qadar.
Digambarkan, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sungguh teristimewa bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Namun, tak ada yang mengetahui kapan akan terjadinya malam spesial itu. Sebab, berdasarkan hadist, malam Lailatul Qadar kemungkinan terjadi pada malam ganjil dan dianjurkan untuk terus mencari datangnya malam tersebut.
Baca Juga :
Melihat Aurora dari Luar Angkasa
Baca Juga :
Tunggu 12 Agustus, Puncak Hujan Meteor Perseid
Lebih lanjut lagi, Thomas menjelaskan, kalau datangnya malam Lailatul Qadar ini bersifat pribadi atau personal. Artinya, ketenangan yang dialami oleh umat Muslim ini berdasarkan dari yang dirasakannya, bukan dari datangnya tanda-tanda alam.
"Jadi, tanda-tanda seperti tidak adanya angin, langit cerah, atau lainnya, tidak bisa dijelaskan melalui sains. Itu lebih ke arah perasaan masing-masing saat mendapatkan malam Lailatul Qadar. Jadi, itu lebih bersifat pribadi atau cendrung personal," tutur dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut lagi, Thomas menjelaskan, kalau datangnya malam Lailatul Qadar ini bersifat pribadi atau personal. Artinya, ketenangan yang dialami oleh umat Muslim ini berdasarkan dari yang dirasakannya, bukan dari datangnya tanda-tanda alam.