Permintaan Pembantu Infal Mulai Meningkat Jelang Lebaran

Pembantu Rumah Tangga Infal
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
- Permintaan jasa pembantu rumah tangga (PRT) infal jelang lebaran mulai mengalami peningkatan. Di Depok, Jawa Barat, salah satu perusahaan penyalur PRT infal bahkan mulai kebanjiran order.


PT Hadi Jaya, salah satu perusahaan penyalur PRT infal, mulai dipadati para peminat musiman ini. Dirut PT Hadi Jaya, Wuryani Hadi, bahkan menuturkan, dalam sehari pihaknya mampu menyalurkan jasa PRT hingga 50 pekerja.


Saking membludaknya jumlah pemesan, Bu Hadi bahkan mengaku sudah tidak menyediakan jasa lagi di atas tanggal 13 Juli.


"Karena sudah habis. Kami menyalurkan ke Jabodetabek bahkan ada beberapa yang ke Batam," jelas wanita berkerudung ini saat ditemui di lokasi penampungan, di Jalan Raya Kartini, Pancoran Mas, Depok, Kamis 9 Juli 2015.


Khusus untuk tarif jasa tenaga PRT infal jauh lebih mahal dibanding PRT reguler. Kata Bu Hadi, itu disebabkan PRT infal bekerja lebih keras dibanding PRT reguler. Selain itu, PRT infal merupakan tenaga yang sudah berpengalaman.


"Untuk infal saya tidak terima anak baru. Mereka rata-rata sudah berpengalaman dua tahun menjadi PRT," kata Bu Hadi.


Tarif yang ditawarkan untuk jasa PRT infal ini bervariasi, antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Sedangkan untuk
baby sitter
dipatok Rp 200 ribu hingga Rp250 ribu per hari.


"Calon majikan harus memesan untuk 15 hari kerja. Sedangkan untuk paket masa 30 hari kerja dipatok Rp3 juta untuk jasa PRT. Itu di luar biaya administrasi Rp1 juta. Tenaga yang kami salurkan sudah profesional jadi memang harganya lebih mahal," ungkapnya.


PRT infal yang ada di PT Hadi Jaya berasal dari kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lebih lanjut Bu Hadi menegaskan, untuk menjadi PRT infal, calon PRT harus mengantongi surat izin dari orangtua atau suami. Usia PRT yang disalurkan minimal 20 tahun.

Polisi Akan Laporkan Penahanan Ivan Has kepada MKD DPR

"Kalau sudah sepakat maka pemesan yang ke sini. Setelah selesai masa kerja dipulangkan lagi ke tempat ini (penampungan). Tidak bisa dilepas begitu saja," ujar Bu Hadi. (one)
Polisi: Ivan Haz Akui Aniaya Pembantunya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti.

Ivan Haz Ditahan karena Dikhawatirkan Melarikan Diri

Hasil visum membuktikan ada luka di beberapa bagian tubuh pelapor.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2016