Kolak Khas Aceh, Bulukat Kuah Tuhe
Selasa, 7 Juli 2015 - 18:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Zulfikar Husein
VIVA.co.id
- Siapa tak kenal dengan makanan yang satu ini? Hidangan yang dibuat dengan santan dan memiliki rasa manis ini sangat populer dan dikenal di seluruh penjuru Indonesia. Kolak, makanan yang mudah ditemui selama Ramadhan itu, biasanya dibuat dengan pisang atau ubi jalar.
Di Aceh, selain kolak yang terbuat dari pisang dan ubi, ada satu lagi jenis kolak yang dibuat dengan menggunakan santan, pisang klat barat (sejenis pisang raja) dan isi buah nangka. Masyarakat Aceh menamai makanan ini dengan sebutan Bulukat Kuah Tuhe.
Kolak bulukat kuah tuhe menjadi salah satu penganan khas warga Aceh saat berbuka puasa. Kolak bulukat kuah tuhe disajikan dengan ketan yang dimasak secara terpisah itu memiliki rasa manis, gurih, legit dan lezat. Makanan ini hampir merata terdapat di seluruh Aceh.
Cara membuatnya pun cukup mudah. Bahan membuat kuah terdiri dari santan yang menjadi kuahnya. Sementara pisang raja dan daging buah nangka yang telah dipotong kecil-kecil menjadi isi kolak. Agar lebih wangi, masakan tersebut diberi daun pandan. Diberi garam sedikit untuk menambah gurih rasa manis dan wangi kuah kolak.
“Buatnya tidak susah, sama seperti buat kolak biasa. Cuma ketannya saja dimasak dengan cara dipisah. Jadi ketannya tidak dimasak sekaligus dalam kuahnya,” ujar Ismawati, ibu rumah tangga di Lhokseumawe, kepada VIVA.co.id, 7 Juli 2015.
Sajian lezat ini tidak hanya disajikan dalam bulan Ramadhan. Bulukat kuah tuhe biasanya juga dihidangkan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad. Kolak khas Aceh ini juga sering disajikan di hari-hari biasa. (ren)
Cara membuatnya pun cukup mudah. Bahan membuat kuah terdiri dari santan yang menjadi kuahnya. Sementara pisang raja dan daging buah nangka yang telah dipotong kecil-kecil menjadi isi kolak. Agar lebih wangi, masakan tersebut diberi daun pandan. Diberi garam sedikit untuk menambah gurih rasa manis dan wangi kuah kolak.
“Buatnya tidak susah, sama seperti buat kolak biasa. Cuma ketannya saja dimasak dengan cara dipisah. Jadi ketannya tidak dimasak sekaligus dalam kuahnya,” ujar Ismawati, ibu rumah tangga di Lhokseumawe, kepada VIVA.co.id, 7 Juli 2015.
Sajian lezat ini tidak hanya disajikan dalam bulan Ramadhan. Bulukat kuah tuhe biasanya juga dihidangkan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad. Kolak khas Aceh ini juga sering disajikan di hari-hari biasa. (ren)
Baca Juga :
Menteri ESDM: Tak Ada Gangguan Energi Selama Libur Lebaran
Dia berterimakasih atas dukungan semua pihak.
VIVA.co.id
24 Juli 2015
Baca Juga :