Vidi Aldiano Geluti Bisnis Baru, Jualan Speaker Masjid
- dokumen pribadi
VIVA.co.id - Banyak cara dilakukan sejumlah artis dan publik figur mendulang pundi-pundi rupiah di bulan Ramadhan. Tak hanya berjualan single religi, pakaian hijab, makanan takjil, barang elektronik pun bisa menghasilkan uang.
Seperti yang dilakoni penyanyi muda berbakat Vidi Aldiano yang mengajak adiknya Vadi Akbar berjualan sound system (tata suara) untuk masjid hasil karya sang ayah, Harry Kiss. Vidi yang memiliki ilmu marketing ingin menunjukkan bakatnya berjualan.
Vidi mengatakan sangat prihatin dengan kualitas sound system di masjid-masjid Indonesia yang menurut survei dinilai buruk.
"Keprihatinan inilah yang akhirnya membuat kami melakukan riset dan membuat tata suara masjid menjadi jauh lebih baik. Selain itu, kami tidak mengerti mengapa para pembangun masjid di Indonesia lebih cenderung mengutamakan keindahan fisik bangunan, sementara suara khutbahnya tidak bisa didengarkan dengan baik dan dimengerti. Sehingga kami tergerak untuk membuat tata suara masjid yang berkualitas sangat baik," ujar Vidi, Senin 6 Juli 2015.
Penyanyi yang akan wisuda pasca sarjana dari Manchester University ini menjelaskan produk yang mereka ciptakan diberi nama Al Karim.
"Kami membuat paket-paket speaker mulai dari masjid berskala kecil yang kami namakan Paket Al Karim Sejuta Ummat, ada pula paket standar untuk masjid sedang yang berkapasitas 500 orang," ujar Vidi.
Vidi mengatakan, produk yang mereka ciptakan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Vidi yakin barang temuan ayahnya itu tak akan mengecewakan konsumennya.
"Kami menggunakan amplifier cerdas yang bisa diprogram dengan komputer sehingga suara di dalam masjid bisa diatur dengan sempurna, dengan time alignmnent yang tepat sehingga suara khotbah akan terdengar sangat baik dan pulen," ujar pelantun Nuansa Bening itu.
Lalu berapakah harganya? Apakah Vidi dan Vadi akan menjualnya dengan harga yang mahal?
"Mahal relatif ya. Satu paket mulai Rp15 juta sampai lebih dari Rp100 juta untuk masjid-masjid berskala besar," ujar Vidi.