BizNet Lebarkan Sayap ke 20 Kota di Indonesia

Sabtu, 4 Juli 2015 - 03:59 WIB

Oleh :

VP Marketing Biznet Networks, Yudie Haryanto

Sumber :

VIVA.co.id / Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id

- Perusahaan penyedia jasa internet dan multimedia, Biznet Networks, terus menggembleng bisnisnya untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Saat ini, Biznet baru hadir di 70 kota.

Hingga akhir 2015, BizNet mengungkap akan menambah kehadirannya menjadi 90 kota untuk ekspansi bisnisnya. Artinya, ada 20 kota tambahan yang akan disasar oleh Biznet tahun ini.

Vice President Marketing

PT Supra Primatama Nusantara (Biznet), Yudie Haryanto, mengungkapkan Biznet berupaya menghadirkan layanannya untuk segmen bisnis maupun konsumer.

"Kita akan ekspansi bisnis kita hingga 90 kota sampai akhir 2015, seperti kota-kota di selatan Pulau Jawa yang belum terjangkau, begitu juga di pulau Sumatera," ujar Yudie di kantornya, Mid Plaza, Jakarta, Jumat malam, 3 Juli 2015.

Ketika disinggung mengenai nama-nama kotanya yang akan disasar oleh Biznet ini, Yudie hanya menyebutkan beberapa kota, seperti Purwokerto di selatan Pulau Jawa. Sedangkan di pulau Sumatera, Biznet membidik beberapa kota lagi.

Baca Juga :

Tips Jadi Pemain Baru di Sektor Properti

Baca Juga :

Harga Rumah di Kota-kota Ini Naik Hingga 50%

"Kalau di Sumatera, kita baru tiga kota. Palembang, Jambi, dan Padang. Mungkin nanti kita targetkan tiga hingga empat kota lagi di sana," jelas dia.

Baca Juga :

2016, Residensial Jadi Sektor Penopang Properti

Dijelaskan, ekspansi bisnisnya itu akan dilakukan pada awal semester kedua tahun ini. Untuk investasi ekspansi ke 20 kota ini, Biznet mengaku telah mengalokasikan anggaran sebesar US$70 juta untuk 2015.

"Anggaran tersebut, termasuk dari 70 kota yang sudah kita ekspansi. Jadi, tidak ada anggaran baru untuk penambahan 20 kota ini," ucap dia.

Diketahui, ekspansi bisnis Biznet ini meliputi berbagai produk layanan, mulai dari Biznet Home dan Biznet WiFi. (asp)

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

"Anggaran tersebut, termasuk dari 70 kota yang sudah kita ekspansi. Jadi, tidak ada anggaran baru untuk penambahan 20 kota ini," ucap dia.