Puluhan Pejabat Terkena 'Jebakan Madu' Kedai Teh
Jumat, 3 Juli 2015 - 09:57 WIB
Sumber :
- Shanghaiist
VIVA.co.id
- Seorang pemilik kedai teh di Fujian, China, menyewa seorang gadis muda, untuk menggoda lebih dari 20 pejabat China, lalu memeras mereka dengan foto-foto skandal seks.
Dilansir dari Shanghaiist , Jumat, 3 Juli 2015, kasus yang kemudian populer dengan 'jebakan madu' itu, terungkap setelah seorang pejabat menolak membayar, lalu melaporkannya pada polisi.
Baca Juga :
Ini Pengakuan Otak Komplotan Pemerasan WN Taiwan
Dilansir dari Shanghaiist , Jumat, 3 Juli 2015, kasus yang kemudian populer dengan 'jebakan madu' itu, terungkap setelah seorang pejabat menolak membayar, lalu melaporkannya pada polisi.
Gadis teh dan pemilik kedai, berikut puluhan pejabat China yang terlibat dalam skandal, semuanya telah ditahan oleh polisi. Sebagian sudah diberhentikan dari pekerjaan dan diusir dari partai.
Komisi Inspeksi Disiplin di Fuzhou, mengumumkan pemberhentian tiga orang pejabat tinggi partai, bernama Lin Lunjian, Chen Baifan dan Lin Zhong, pada 29 Mei lalu.
Berita tentang skandal jebakan madu, mulai mencuat sejak Februari lalu. Gadis teh yang disewa pemilik kedai, membuat rekaman skandal dengan para pejabat, menggunakan kamera tersembunyi.
Gadis teh itu kemudian memeras para pejabat, menggunakan foto-foto panasnya dengan mereka, menuntut pembayaran sebesar RMB 200.000 atau Rp430 juta, atau akan melaporkan mereka pada otoritas.
Belakangan terungkap otak di balik skandal itu adalah seorang pengusaha, yang telah berada di balik panggung politik Fuzhou selama bertahun-tahun. Dia menggunakan kedai teh untuk mencapai tujuannya.
Awalnya dia mengundang para pejabat ke kedai tehnya, memperkenalkan mereka dengan si gadis teh. Setelah mendapatkan kepercayaan mereka, si gadis teh akan membawa para pejabat ke tempat tidur.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gadis teh dan pemilik kedai, berikut puluhan pejabat China yang terlibat dalam skandal, semuanya telah ditahan oleh polisi. Sebagian sudah diberhentikan dari pekerjaan dan diusir dari partai.