Pertumbuhan Reksa Dana Bergantung Proyek Infrastruktur

Harga Properti Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) menyatakan, kinerja reksa dana saham menanti kinerja pemerintah dalam menyelesaikan proyek infrastruktur. Pasalnya, hal itu akan berpengaruh pada kinerja perusahaan.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

Menurut Anggota Kompartemen Sosialisasi dan Edukasi APRDI, Rudiyanto, belanja modal pemerintah yang digelontorkan untuk perbaikan infrastruktur bertujuan mendorong kinerja makro ekonomi nasional. Karena, nantinya hal itu akan berdampak pada kinerja pasar saham.

"Kalau realisasi pemerintah bagus, ekonomi lebih bergairah, mungkin bisa positif," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Juli 2015.

Total Kekayaan Reksadana Tahun Ini Capai Rp343 Triliun

Rudiyanto menuturkan, investasi reksa dana tahun ini ditargetkan meningkat 20 persen. Pihaknya optimistis lantaran pada Mei 2015 investasi reksa dana telah tumbuh sekitar 11 persen. Menurut dia, pertumbuhan tersebut pertanda baik di tengah kondisi perekonomian nasional maupun dunia yang sedang mengalami pelemahan.

"Masih inline dengan target meski situasi kurang menguntungkan," ujarnya menambahkan.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Selain itu, pertumbuhan reksa dana akan mencapai target dengan didukung sosialisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang gencar mengembangkan reksa dana berbasis syariah.

"Tahun ini OJK juga tengah meningkatkan pasar modal syariah dengan berbagai kegiatan. Kemarin lomba pasar keuangan syariah diharapkan bisa berkembang tak kalah dengan konvensional."

(mus)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016