Ini Ritual 'Pernikahan Suci' Manusia Purba di Israel
- Israel Antiquities Authority
VIVA.co.id - Sebuah artefak berusia 5.000 tahun ditemukan di Israel. Artefak itu dipercaya sebagai penggambaran dari suasana manusia purba bersenang-senang merayakan sesuatu.
Dalam artefak itu digambarkan empat orang figur wanita. Dua orang memainkan alat musik mirip harpa, sedangkan dua lainnya berdiri berpasangan. Ilmuwan percaya jika ini merupakan lukisan dari ritual kuno yang dikenal dengan nama 'pernikahan suci' yang melibatkan musik, pesta dan kegiatan seksual.
Artefak itu sejatinya ditemukan pertama kali pada 1970 di situs arkeologi Bet Ha-'Emeq. Diketahui, artefak itu berasal dari zaman perunggu. Dibuat dengan menggunakan segel silinder yang diputar di permukaan tanah liat sebelum akhirnya dipadatkan dengan cara dibakar.
Dilansir melalui Daily Mail, Selasa 30 Juni 2015, perangkat musik dalam gambar itu bernama lyre, sebuah instrumen mirip harpa namun ukurannya lebih kecil. Disebut Dr. Yotzhak Paz, bersama koleganya Dr Ianir Milevski dan Nimrod Getzov, dari Israel Antiquities Authority (IAA) mengklaim jika segel itu merupakan representasi paling awal dari pertunjukan musik di masa purba.
Impresi pada segel unik ini merupakan gambaran dari dunia ritual-simbolik yang terjadi di zaman perunggu di Israel. Yang paling penting, ini merupakan bagian dari ritual yang cukup terkenal di Mesopotamia, disebut 'pernikahan suci'.
"Perayaan ini merupakan penyatuan simbolik antara raja dengan dewi-dewi yang diwakili oleh pendeta wanita. Perayaan juga terdiri dari beberapa ritual seperti musik dan dansa, perjamuan, pertemuan antara raja dan dewi, serta perilaku seksual bersama-sama antara mereka. Ini gambaran Israel di zaman perunggu," ujar Paz.
Menurut ahli dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) di Paris, Prof. Pierre de Miroschedji mengatakan jika ternyata banyak artefak segel seperti ini yang menggambarkan ritual 'pernikahan suci' di zaman perunggu.
"Hanya saja, artefak yang ditemukan ini hanya menunjukkan bagian dari pertunjukkan musik dalam perayaan itu," ujar Miroschedji.
(mus)