Dokter: Puasa, Momen Menyusun Ulang Menu Makan yang Salah

Berdoa sebelum berbuka puasa.
Sumber :
  • REUTERS/Ina Fassbender
VIVA.co.id
Lebaran 2015, Pendapatan PT KAI Melebihi Target.
- Dalam seminar kesehatan Kiat Berpuasa Pasca Sakit bersama Sequis
Pengguna KRL Naik 26 Persen Selama Libur Lebaran
, beberapa hari lalu, di Jakarta, Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, Praktisi Gizi Klinik dan Olahraga menjelaskan, tidak mengontrol jumlah dan jenis makanan yang masuk ke tubuh saat berbuka bisa berbahaya.

Mayoritas Pemudik dari Sumatera Sudah Kembali ke Jawa

Karena, tanpa disadari, justru saat berbuka beberapa orang jadi mengonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan ketika tidak berpuasa.


Hal ini dibenarkan dokter Sandy Hantono, yang juga menjadi narasumber dalam acara itu, dan berkata, ”Puasa dapat membuat beban kerja metabolisme tubuh turun alias diistirahatkan. Maka seharusnya, puasa tidak membuat status kesehatan seseorang menjadi sakit, asalkan dilakukan dengan benar, yakni konsumsi kalori cukup, minum cukup, aktivitas cukup, dan jangan lupa sahur, semua akan lancar.”

Diterangkan, puasa bukanlah diet, dan juga bukan kesempatan untuk mendapat proporsional tubuh ideal. Menurut Sandy, puasa harusnya menjadi pelajaran bagi kita, untuk menyusun kembali menu yang salah di luar bulan puasa.

“Bila kita benar menyiasati apa yang kita makan, berarti kita telah benar memberi tubuh asupan yang benar. Jika kita masih merasakan keluhan sakit selama puasa, berarti ada faktor lain yang menimbulkan keluhan, mislanya faktor lingkungan atau infeksi,” ujarnya, dikutip dari rilis yang diterima Minggu, 28 Juni 2015. (ren)

Warga India

MA India Izinkan Puasa Sampai Mati

Pengikut Jain mempraktikan tidak makan, minum dan bersenang-senang.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2015