Ditemukan Nenek Moyang Kura-Kura Baru

Pappochelys.
Sumber :
  • Mirror
VIVA.co.id
- Sebuah fosil diduga sebagai bentuk primitif dari kura-kura. Bahkan fosil berusia 240 juta tahun lalu itu dianggap sebagai nenek moyang hewan bercangkang itu.


Fosil mahluk yang hidup di jaman Triasik ditemukan di Jerman. Triasik merupakan periode dinosaurus mulai muncul. Dipercaya fosil ini bisa memberikan petunjuk mengenai kura-kura di masa awal kehidupannya di bumi.


Spesies baru itu dinamakan Pappochelys, dalam bahasa Yunani berarti kakek moyang dan kura-kura. Bentuknya mirip komodo, dengan ekor yang panjang dan empat kaki bercakar.
Ilmuwan Berambisi Ciptakan Dinosaurus dari Ayam


Dinosaurus Jenis Baru Pengungkap Evolusi Baru
"Mereka tidak memiliki cangkang yang keras seperti kura-kura modern saat ini. Namun tulang di sekitar punggung dan perutnya memang sangat keras. Bisa dibilang, mereka kerabat dekat archosaurus," ujar Dr. Rainer Schoch dari State Museum of Natural History di Stuttgart, seperti dilansir dari
Daily Mail,
Ilmuwan: Air Minum Kita adalah Air Kencing Dinosaurus
Jumat 26 Juni 2015.


Dikatakan Schoch, spesies ini hidup di lingkungan berair atau semi-air, mirip seperti rawa atau danau. Dia memperkirakan, tulang keras yang ada di spesies itu kemudian berevolusi sebagai pelindung untuk membuat mereka bertahan hidup di air.


"Pappochelys memberikan tahap baru dalam evolusi pada tubuh kura-kura. Ini juga sebagai bukti adanya hubungan diapsid dengan kura-kura," ujar Dr Hans-Dieter Sues at the Smithsonian National Museum of Natural History di Washington. Temuan mereka berdua telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.


Fosil Pappochelys banyak ditemukan di bebatuan wilayah Schumann, desa Eschenau, deat Nuremberg, Jerman. Di periode Triasic, wilayah ini dikenal sebagai danau.


Ilmuwan percaya, Pappochelys tumbuh dewasan dengan ukuran sekitar 20 centimeter. Di mulutnya terdapat gigi bertaring, tidak seperti kura-kura sekarang yang juga memiliki paruh. Dikatakan ilmuwan, spesies ini merupakan penggambaran dari dua nenek moyang kura-kura lainnya, yakni Odontochelys yang hidup di 220 tahun lalu di China, dan Eunotosaurus dari Afrika Selatan yang hidup 260 juta tahun lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya