Yunani Tawarkan Paket Baru Penanganan Krisis
Senin, 22 Juni 2015 - 06:19 WIB
Sumber :
- REUTERS/John Kolesidis
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras membuat tawaran baru proporsal paket reformasi yang ditawarkan kepada kreditur asing. Proposal tersebut keluar, setelah pertemuan darurat selama 11 jam yang dilakukan pada Minggu 21 Juni waktu setempat.Â
Dilansir dari Reuters, Senin 22 Juni 2015, Â Presiden Prancis, Francois Hollande dalam kunjungannya ke Milan, mengonfirmasi hal tersebut. Meskipun belum jelas seberapa besar pengaruh dari tawaran baru Yunani ini, tetapi memberikan secercah harapan bangkitnya negara tersebut diujung jurang kebangkrutan.Â
Sehari sebelum pertemuan darurat dan pertemuan puncak para pemimpin zona euro di Brussels kemarin, Tsipras diketahui mengadakan rapat kabinet secara maraton membahas tawaran baru dengan pemimpin Jerman, Prancis, dan Komisi Eropa melalui telepon.
"Perdana menteri menyajikan proposal baru ke tiga pemimpin, untuk perjanjian saling menguntungkan yang akan memberikan solusi yang pasti dan bukan penundaan  dalan mengatasi masalah," kata sebuah pernyataan dari kantor Tsipras.Â
Senin pagi, rencananya dia akan bertemu Presiden Komisi Jean-Claude Juncker, Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi dan Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, sebelum pertemuan dengan para pemimpin zona euro pada sore hari.
Tsipras menegaskan, akan menantang tuntutan untuk memotong pengeluaran pensiun dan mendorong secara maksimal bantuan utang dengan imbalan konsesi apa pun.
Namun, para pejabat Yunani mengatakan, Athena mungkin bersedia untuk mempertimbangkan peningkatan pungutan pajak untuk menenangkan kreditur, yang ingin jaminan konkret dan menuntut target anggaran akan dipenuhi.
"Tidak ada waktu untuk kalah. Pembicaraan dan negosiasi harus terus, sehingga kesepakatan tercapai," kata Hollande dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi. (asp)
Halaman Selanjutnya
Senin pagi, rencananya dia akan bertemu Presiden Komisi Jean-Claude Juncker, Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi dan Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, sebelum pertemuan dengan para pemimpin zona euro pada sore hari.