Nikmatnya Bubur Lodeh di Masjid Sabiul Rosyad
VIVA.co.id - Warga Dusun Kauman, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta mempunyai tradisi berbuka puasa unik turun temurun sejak ratusan tahun silam.
Tradisi unik tersebut adalah berbuka puasa di Masjid Sabiul Rosyad dengan menggunakan makanan bubur.Tradisi ini konon merupakan warisan tokoh syiar agama Islam di wilayah tersebut yakni Panembahan Bodho.
Setiap harinya puluhan kilogram beras diolah warga setempat untuk dijadikan bubur. Sebagai menu tambahan adalah sayur lodeh ataupun sayur tempe bersama rambak.
“Tradisi yang telah turun temurun ini ternyata memang kaya makna," kata Haryadi pengurus Masjid Sabiul Rosyad, Minggu 21 Juni 2015.
Makna yang terkandung adalah dari segi kesehatan yakni baik jika berbuka dengan yang makanan lembut yakni bubur. Selain itu dari falsafah jawa bubur ini bermakna beberan atau punya makna di masjid semua hal yag baik terkait dunia Islam akan dibeberkan.
"Diharapkan bagi jamaah yang datang bisa menyerap dengan mudah ajaran Islam," kata dia. Menjadi keharusan warga yang ingin berbuka dengan yang menyegarkan dan baik untuk kesehatan.
Fatimah Asmuni salah satu jemaah Masjid Sabiul Rosyad mengatakan minimal sekali dalam bulan ramadhan ini meluangkan waktu untuk mencicipi bubur khas di Masjid Sabiul Rosyad karena rasanya sangat nikmat.
"Berbuka dengan bubur, sayur lodeh dan tempe rambak ini hanya sekali dalam setahun sehingga tidak boleh dilewatkan," kata dia.