Mentan Terkejut Harga Bawang Rp8.000 Per Kilogram
Jumat, 19 Juni 2015 - 22:38 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman kaget saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Amran kaget saat mengetahui harga bawang merah dari petani seharga Rp6.000-8.000 per kilogramnya.
"Saya kaget lho ternyata dari petani harga bawang merah hanya segitu," ujar Amran saat menghadiri panen raya bawang merah di Desa Sangia, NTB Jumat, 19 Juni 2015.
Baca Juga :
Rutin Impor Daging Sapi, Solusi Turunkan Harga?
"Saya kaget lho ternyata dari petani harga bawang merah hanya segitu," ujar Amran saat menghadiri panen raya bawang merah di Desa Sangia, NTB Jumat, 19 Juni 2015.
Amran melakukan kunjungan kerja bersama Dirjen Hortikultura, Spudnik Sujono Kamino, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bima, Mokhlis, Bupati Bima, Syafrudin HM Nur, Kepala Bakorluh Provinsi NTB, Husnanidianty Nurdin, dan Kepala Bulog Divre NTB, Muhammad Sugit Tedjo Mulyono.
Dalam panen raya tersebut, Amran langsung membeli bawang tersebut dengan harga Rp8.000 per kilogramnya.
"Hasil panen ini akan kita langsung beli dan kirim ke Jakarta," ujarnya.
Amran mengakui, saat ini Indonesia masih melakukan impor untuk tujuh komoditas yaitu beras, jagung, kedelai, gula, cabai merah, bawang merah, dan garam.
"Harga bawang dari sini hanya Rp8.000 per kilogram. Benih akan kami beri gratis 100 hektare. Kami ada anggaran untuk lahan bawang merah 1.000 hektare, jadi tak perlu lagi impor-impor," ujarnya.
Amran mengatakan hal seperti itu dikarenakan panen di NTB kualitasnya bagus. "Kita tanam 2.000 hektare saja selesai, tidak impor-impor saja. Rantai pasok ada tujuh, kita potong jadi tiga. Sinergi Kementan, Bulog dan Kementerian Perdagangan," kata Amran.
Dalam kunjungan itu, Amran sempat membeli bawang di pedagang pinggir jalan dan memantau irigasi setempat. Amran melihat irigasi yang butuh perbaikan karena ketika memasuki musim kemarau debit airnya kecil sekali. Kepala Desa Parangina, Syarifudin, meminta Amran bisa memperbaiki irigasi setempat dengan biaya Rp1 miliar.
"
Wah
, bisa sekali Pak. Kecil sebetulnya itu. Beli bawang miliaran bisa. Tapi enggak bisa pakai dana kita (Kementan). Pak Dirjen tolong dicatat kita ajukan ke PU (Kementerian PU) Rp1 miliar untuk perbaiki saluran irigasi," ucap Amran.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Amran melakukan kunjungan kerja bersama Dirjen Hortikultura, Spudnik Sujono Kamino, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bima, Mokhlis, Bupati Bima, Syafrudin HM Nur, Kepala Bakorluh Provinsi NTB, Husnanidianty Nurdin, dan Kepala Bulog Divre NTB, Muhammad Sugit Tedjo Mulyono.