Relokasi Waduk Jatigede, Pemerintah Kucurkan Miliaran Rupiah

Proyek pembangunan Waduk Jatigede Sumedang
Sumber :
  • Setkab.go.id

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menargetkan Waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat beroperasi pada Juli 2015.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyanto, sebenarnya pembangunan waduk itu sudah 99,9 persen. Kekurangannya hanya tinggal ditutupnya pintu air dan digenangi.

Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Naik, Ini Langkah BKPM

Namun, masih ada beberapa kendala lainnya yang harus diselesaikan pemerintah, yaitu pembebasan lahan. Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 18 Juni 2015, sudah disepakati mengenai biaya pengganti untuk masyarakat.

Menurut Aher, ada dua kelompok masyarakat yang pemerintah harus mengganti. Pertama adalah mereka yang berhak mendapatkan lahan pengganti dan rumah yang dibayarkan lewat uang tunai, yaitu sebanyak 4.514 kepala keluarga. Sementara per kepala keluarga, pemerintah harus mengganti rugi Rp122,5 juta.

Kemudian, kelompok masyarakat kedua, adalah mereka yang mendapat ganti rugi berupa tanah, rumah, dan uang pengganti penghasilan enam bulan.

"Total dana untuk kelompok ini Rp553,3 miliar," kata Aher.

Adapun yang lainnya, adalah penduduk yang sudah dibebaskan, tetapi mereka masih tinggal di situ. Mereka tentu harus direlokasi.

"Ini ada uang santunan, sebetulnya mereka sudah enggak punya hak apa-apa, tapi karena mereka harus pindah dan mereka mengaku sudah habis uangnya dan sebagainya," kata dia.

Kelompok ini terdiri dari 6.410 kepala keluarga dan masing-masing kepala keluarga mendapat uang santunan sebesar Rp29,3 juta. Dengan demikian, total yang harus dikeluarkan sebanyak Rp188,1 miliar.

Pembayaran itu sudah dilakukan sejak 26 Juni hingga 27 Agustus 2015 dengan total keseluruhan pembayaran Rp741,5 miliar.

"Yang sudah meninggal, penerimanya adalah ahli waris yang ditetapkan oleh pengadilan agama, pemerintah mencairkan uang pengganti pada ahli waris. Kami berharap serentak, karena ada tim dari daerah dan pusat yang terlibat, semua akan tuntas," kata dia.

Dia menambahkan, pemerintah rela mengeluarkan begitu banyak uang untuk merealisasikan penggunaan waduk Jatigede ini karena waduk ini memiliki banyak manfaat ke depan.

"Tentu pengairan, 90 ribu hektare lahan akan terairi, yang asalnya hanya panen dua kali setahun, nanti bisa tiga kali setahun, ketahanan pangan, sumber air bersih, dan sumber energi," ujar dia.

Jokowi Ingin Kemudahan Berusaha RI Naik ke Peringkat 40
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong.

WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia

"Banyak negara di seluruh dunia sekarang melihat Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016