Saham AirAsia Turun 13 Persen

CEO Group AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes (tengah) bersama tim.
Sumber :
  • AirAsia
VIVA.co.id
Terbang ke Singapura atau Korsel Diskon 50% di Pameran Ini
- Saham maskapai penerbangan murah Malaysia, AirAsia turun hingga 13 persen pada Rabu 17 Juni 2015.

Bidik Wisman, AirAsia Buka Penerbangan Jakarta-Johor Bahru

Kalangan investor prihatin, setelah sebelumnya sebuah penelitian yang dikeluarkan GMT pada 10 Juni lalu menyatakan adanya transkasi antara AirAsia dengan perusahaan kelompok asosiasi guna meningkatkan pendapatan. Sejak saat itulah saham perusahaan turun hingga 30 persen, demikian seperti dikutip dari
5 Besar Maskapai Penerbangan Termurah Dunia 
Reuters.

AirAsia menanggapi sejumlah klaim, tapi hal itu sedikit mempengaruhi investor. Dalam pengajuan bursa pada Rabu, manajemen mengatakan akan meyakinkan investor jika AirAsia tetap kokoh dan masih memiliki prospek bisnis ke depan.


Maskapai penerbangan murah terbesar di Asia menambahkan bahwa rekening mereka sangat transparan dan sesuai dengan standar akuntansi lokal dan internasional.


CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan kepada
Reuters
di Paris Air Show bahwa maskapai memiliki "begitu banyak" dana guna meningkatkan jumlah armada, investasi, dan operasional kas dan tidak membutuhkan peningkatan modal.


Tapi awal pekan ini, Fernandes telah menulis kepada investor bahwa perusahaan berencana menaikkan hampir US$300 miliar dari obligasi pada anak perusahaan di Indonesia dan Filipina.


Dia mengatakan maskapai akan menjual dan menyewakan kembali hingga 20 pesawat. AirAsia terlibat dalam kecelakaan pada bulan Desember ketika salah satu pesawatnya jatuh di Laut Jawa dan menewaskan semua 162 orang di dalamnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya