Bagaimana Muslim Nordik Berpuasa Tanpa Matahari Terbenam
Kamis, 18 Juni 2015 - 09:23 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Muslim di negara-negara Nordik berharap adanya panduan baru, untuk menentukan waktu sahur dan berbuka, selama bulan suci Ramadhan 2015, dimana matahari akan bersinar selama 24 jam.
Dilansir dari laman
Al Arabiya
, Kamis, 18 Juni 2015, Ramadhan dimulai tiga hari sebelum hari terpanjang dalam setahun, ketika matahari bersinar sepanjang hari di atas Lingkar Kutub Utara.
Itu berarti persoalan bagi warga Muslim, yang harus berpuasa hingga matahari terbenam. "Kami punya dua persoalan sulit, kapan harus memulai dan mengakhiri puasa," kata Mohammed Kharraki.
"Kami semestinya memulai puasa sebelum matahari terbit, saat subuh, tapi tidak benar-benar ada subuh selama musim panas di Stockholm," kata juru bicara Asosiasi Islam Swedia itu.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Muslim di kota-kota dekat Kutub Utara, disarankan mengakhiri puasa di saat yang sama dengan selatan. Tapi ulama Eropa telah bertemu dan merekomendasikan pendekatan baru.
Baca Juga :
Manfaat Luar Biasa Puasa Senin Kamis
MA India Izinkan Puasa Sampai Mati
Pengikut Jain mempraktikan tidak makan, minum dan bersenang-senang.
VIVA.co.id
1 September 2015
Baca Juga :