KPI: Televisi Hindari Lawakan Murahan Selama Ramadhan
Selasa, 16 Juni 2015 - 08:16 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengimbau semua stasiun televisi membuat dan menyajikan program siaran yang berkualitas bagi masyarakat selama Ramadhan.
“Kita minta televisi menyuguhkan tayangan yang beradab sesuai dengan spirit (semangat) Ramadhan, yang merupakan bulan suci dan sakral bagi umat Islam,” kata Wakil Ketua KPI Pusat, Idy Muzayyad, melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id pada Selasa, 16 Juni 2015.
Baca Juga :
Anggota KPI Diminta Pangkas Birokrasi Perizinan
“Kita minta televisi menyuguhkan tayangan yang beradab sesuai dengan spirit (semangat) Ramadhan, yang merupakan bulan suci dan sakral bagi umat Islam,” kata Wakil Ketua KPI Pusat, Idy Muzayyad, melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id pada Selasa, 16 Juni 2015.
Menurut Idy, program siaran televisi wajib ikut mendorong upaya peningkatan keimanan serta kekhidmatan umat Islam menjalankan ibadah puasa. “Karenanya tolong dijauhkan program siaran yang justru secara praktik bertentangan dengan kesyahduan Ramadhan,” ujarnya.
Program siaran bernuansa komedi dan lawakan murahan, katanya, sangat rentan dan berpotensi melanggar. KPI mengharapkan program sejenis lebih baik dihindari untuk ditayangkan.
“Ini sesuai kaidah
dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil masolih
, yakni menghindari potensi kerusakan dan kemadharatan itu didahulukan dan perlu lebih diutamakan,” katanya.
Berdasarkan pengalaman pada Ramadhan tahun sebelumnya, KPI mengapresiasi sejumlah stasiun televisi yang berhasil menciptakan program Ramadhan yang berkualitas, mendidik sekaligus menarik bagi publik.
Idy mengingatkan kembali komitmen yang disampaikan para pemilik dan pengelola stasiun televisi pada kesempatan pertemuan yang khusus diadakan untuk menyambut Ramadhan beberapa waktu lalu di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Idy, program siaran televisi wajib ikut mendorong upaya peningkatan keimanan serta kekhidmatan umat Islam menjalankan ibadah puasa. “Karenanya tolong dijauhkan program siaran yang justru secara praktik bertentangan dengan kesyahduan Ramadhan,” ujarnya.