Lippo Bagikan Dividen Sebanyak Rp380 Miliar
VIVA.co.id - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2014 sebesar Rp380 miliar atau Rp16,69 per saham.
Nilai dividen LPKR meningkat 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini setara dengan imbal hasil sebesar 1,64 persen terhadap harga per lembar saham Rp1,020 pada 30 Desember 2014.
Pembagian dividen ini telah diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Jumat, 12 Juni 2015. "Pembagian dividen sebesar Rp 380 miliar, meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya semakin mengokohkan komitmen kami kepada para pemegang saham. Kami tetap berhati-hati dalam mengelola arus kas demi menjaga tingkat pertumbuhan perseroan di masa depan," ujar Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 14 Juni 2015.
Budi juga mengumumkan pengangkatan Johanes Jany dan Bapak Alwi Sjaaf sebagai anggota baru direksi perseroan. "Rekam jejak mereka yang telah terbukti serta pengalaman mereka yang luas di bidangnya masing-masing akan memberikan kontribusi dan lebih memperkuat manajemen, operasional dan tata kelola perseroan," katanya menambahkan.
LPKR melaporkan rekor Pendapatan sebesar Rp11,7 triliun untuk tahun buku 2014, peningkatan yang signifikan sebesar 75 persen dari Rp6.66 triliun pada tahun buku 2013. Sementara itu laba bersih naik dua kali lipat menjadi Rp2,5 triliun, dari Rp1,23 miliar pada tahun buku 2013.
Pendapatan dari Divisi Healthcare tumbuh secara mengesankan sebesar 33 persen menjadi Rp3,34 triliun. Siloam menambah empat rumah sakit baru sepanjang tahun, sehingga mengelola 20 rumah sakit pada akhir 2014.
Pendapatan dari pasien rawat inap meningkat sebesar 34 persen. Sedangkan kunjungan rawat jalan meningkat sebesar 24 persen. Laba bersih tahun ini sebesar Rp63 Miliar, tumbuh sehat dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara, pendapatan divisi komersial LPKR tumbuh sebesar 16 persen menjadi Rp668 miliar terutama didorong oleh peningkatan pendapatan mal, yang naik sebesar 52 persen menjadi Rp307 miliar, dengan kontribusi dari Mal Kuta Icon dan pembukaan dua mal baru, yaitu Lippo Mall Puri dan Lippo Plaza Buton (Bau-bau).
Bisnis Asset Management yang terdiri dari town management dan portofolio dan properti management, tumbuh sebesar 15 persen menjadi Rp665 miliar di tahun 2014 dari Rp580 miliar di tahun 2013.
Pendapatan Development tumbuh sehat sebesar 132 persen menjadi Rp6,98 triliun, yang memberikan kontribusi sebesar 60 persen terhadap total pendapatan. Sementara itu pendapatan recurring tumbuh sebesar 28 persen menjadi Rp4,68 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 40 persen dari total Pendapatan.
(mus)