Muslim di Swedia Buat Aturan Baru soal Berpuasa
Jumat, 12 Juni 2015 - 16:28 WIB
Sumber :
- REUTERS/Will Webster
VIVA.co.id
- Bulan Ramadhan segera tiba. Awal puasa diperkirakan dimulai 18 Juni. Namun, di saat bersamaan, bagi kaum Muslim yang tinggal di negara-negara di lingkaran Arktik, maka itu waktu yang sulit bagi mereka untuk berpuasa.
Laman Dailymail, Jumat, 12 Juni 2015, melaporkan, di negara-negara tersebut Matahari bersinar hampir 24 jam setiap harinya. Sementara itu, kaum Muslim baru diizinkan untuk berbuka puasa saat Matahari terbenam.
Di kawasan selatan Arktik, Matahari terbenam hanya selama dua jam.
Alhasil, sebuah asosiasi Muslim di Swedia mengatakan, mereka kini tengah berupaya mencari solusi untuk itu. Juru bicara Asosiasi Islam Swedia, Mohammed Kharraki mengatakan, mulai 21 Juni, Stockholm mulai memasuki musim panas.
"Saat itu, ada dua pertanyaan sulit yakni kapan Anda boleh berbuka puasa di bagian utara dan kapan waktunya Anda memulai puasa," kata Kharraki.
Dia menambahkan, umat Muslim seharusnya mulai berpuasa sebelum Matahari terbit di waktu Subuh. "Permasalahannya, tidak pernah ada Subuh saat musim panas di Stockholm," Kharraki menambahkan.
Di tahun-tahun sebelumnya, umat Muslim di kota-kota sub-Arktik seperti Kiruna disarankan untuk berbuka puasa di waktu yang sama seperti warga yang tinggal di area selatan Arktik. Tetapi, dalam pertemuan para Imam Swedia dan negara Eropa lainnya pada pekan ini, di bagian utara Swedia membuat pendekatan yang berbeda.
"Anda berbuka puasa di waktu yang sama ketika Matahari terbenam sehari sebelumnya. Anda juga berpuasa kembali mengikuti waktu Matahari terbit sehari sebelumnya," papar Kharraki.
Dia menyebut detail panduan masih terus dikerjakan. Di dalam panduan itu juga terdapat waktu untuk berbuka puasa lebih awal di malam hari, agar sesuai dengan waktu berpuasa umat Muslim di belahan dunia lainnya.
Aturan baru tengah disusun oleh asosiasi negara pan Eropa dan Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian. Di dalam panduan turut terdapat bagaimana cara memberlakukan aturan baru dan saran bagaimana umat Muslim bisa berpuasa untuk menghindari jatuh pingsan akibat kekurangan makanan dan minum.
"Orang-orang bisa mencoba berpuasa 19 jam, tetapi bukan bertahan berpuasa demikian lama. Itu bukan konsepnya. Jika, Anda tidak sanggup lagi untuk mengerjakan pekerjaan Anda atau berpijak di atas kaki dengan baik, maka itu sudah waktunya Anda berbuka puasa," kata Kharraki.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saat itu, ada dua pertanyaan sulit yakni kapan Anda boleh berbuka puasa di bagian utara dan kapan waktunya Anda memulai puasa," kata Kharraki.